Awal mula pendekatan

46 0 0
                                    

    Pada saat itu ketika aku menginjak kelas 1 SMK semester 2 aku merasa sangat aneh dengan tingkah pria kelas bawah itu,  ya ketika itu kelasku diatas dan dia dibawah jadi aku bisa melihat jelas pria itu begitupun pria itu,  dia selalu memperhatikanku dari bawah sana membuatku terusik dan tak suka

    Hingga suatu ketika aku bertemu dengannya ditoko distro, niatku ingin membeli tas disana,  namun aku bertemu dengannya dan temannya, mereka sedang memilih baju,  aku tidak menghiraukannya dan bersikap biasa saja,  namun dia menyapaku bahkan tahu namaku "eh yola, ngapain disini"  seperti sudah kenal lama namun tidak, bahkan aku tidak tahu nama dia, depan huruf namanya saja aku tidak tahu, jadi aku hanya menjawab sekedarnya "Berbelanja"  itu kata ku

      Setelah pertemuan waktu itu, pria itu mulai mendekatiku,  memperhatikanku dari kelasnya, ahh membuatku tidak nyaman diperhatikan seperti itu,  rasanya aku ingin sekali berkata "Jangan melihatiku terus menerus, kau membuatku tidak nyaman, mengerikan" namun niat kuurungkan karna tidak penting juga

       Hari terus berganti,  pria itu mulai mendekatiku disekolah dan ketika berpapasan ia berbisik "aku menyukaimu" ,   lalu dia pergi dan tertawa,  aku tidak menghiraukannya karna dia mungkin hanya usil,

       Semakin lama ia semakin berani, ketika jam istirahat aku dan teman temanku berdiri didepan kelas dan memperhatikan anak anak bermain badminton,  begitupun dia dan teman temannya, aku Sedang fokus pada mereka yang bermain, namun aku tidak sengaja bertatap muka dengannya tapi itu hanya dari jarak jauh, lalu dia menggerakan tangannya ke arah hatinya lalu menunjukan ke arahku seperti "aku menyukaimu"  namun aku langsung buang muka dan masuk ke kelas, bukan karna aku sok cantik melainkan aku malu ketika dia melakukan itu teman temannya melihat dan bersorak, membuatku malu jadi aku lebih baik masuk kelas saja,  cari aman ahaha

      Lalu dia menghubungiku lewat salah satu sosmed,  dan meminta nomorku namun tidak aku berikan, beberapa minggu kemudian ada pesan masuk nomor baru, dan ternyata itu dia dan mendapatkan nomorku dari teman sekelasku, rasanya KUINGIN MARAH MELAMPIASKAN tapi yasudahlah jangan nyanyi gaes,  sudah terlanjur juga jadi aku welcome aja sama dia

       Hari demi hari aku dengannya semakin dekat dan sering chatingan,  lalu suatu ketika dia menyatakannya langsung "aku menyukaimu sudah lama, maukah kau menerimaku"  namun jujur saja aku tidak suka padanya, hanya sekedar merasa nyaman saja tapi aku tidak tega jika harus menolaknya bahkan akupun tidak ingin jika dia nantinya akan menjauh "baiklah aku menerimamu,  tapi maaf untuk saat ini aku belum memiliki prasaan, yang aku rasakan hanya kenyamanan saja, tapi aku akan berusaha untuk menyukaimu"  kataku.

     Jelas terlihat sedih namun kemudian ia langsung tersenyum, ia berkata "aku akan berusaha membuatmu menyukaiku"  dia meyakini "oke" kataku

     Kami sudah resmi berpacaran namun, awal pertama, minggu pertama aku masih merasa tidak memiliki prasaan padanya,  namun aku tetap memberikan perhatian, tertekan memang memiliki tapi seperti tidak ingin,

       Sebulan sudah, dan akhirnya aku mulai bisa menerimanya, dan menyukainya lebih lebih lagi.

---------------------||||||||||||||-------------------

Pantang menyerah sebelum memiliki, jangan menyerah jika sudah saling memiliki, Terus lakukan untuk saling membahagiakan dan saling melengkapi.

--------------------------||||||||||||||-----------------------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mempertahankan Hubungan pahitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang