Hay,namaku Wirau,aku remaja berusia 17 tahun
Saat aku lahir dan sampai sekarang ini, aku belum mengerti tentang nyaman bersama seseorang.
Bukan teman ataupun sahabat. Tetapi "Perasaan".
Dan ini adalah cerita KENAPA seseorang yang telah nyaman untuk jiwaku pergi.
Saat ini aku sedang menyukai seseorang, di tempat pembelajaranku.
Tetapi, aku masih ragu,apa aku akan nyaman dengan seseorang itu,dan juga hatiku masih takut.Takut dilukai,dan takut melukai.Sebab aku telah merasakan hal yang seperti itu.
Bingung kembali menghampiri fikiranku.Apa Aku layak untuknya? Ucap bantinku.
Sifatku yang telah terbiasa dengan seeorang itu yang dulunya setiap hari tersenyum kepada mata ku.
Tetapi,saat hari itu,hari yang sangat aneh bagiku.
Aku melihat seseorang itu berbeda.Dia tidak seperti biasanya, tidak lagi memberikan apa yang biasa dia berikan.Yaitu senyumannya,inti jiwanya seperti dikendalikan oleh orang lain.Dan juga aku mendengar perkataan dari sahabat seseorang itu kepadanya.
"Dia itu tidak pantas untukmu,aku tau Wirau itu seperti apa dia ibarat Api dan sedangkan kamu adalah air kalian tidak akan bisa menyatu"
Ucap sahabat dari seseorang itu kepadanya.
Hal itu membuat ku pasrah, dan ingin pergi dari tempat itu.
Setelah kejadian itu,Setiap hari aku melihat dia tersenyum, tetapi bukan kepadaku.Melainkan kepada orang lain.Kini setiap hari yang kujalani dan semua yang kulihat adalah hari dimana aku merasakan hatiku menangis kembali.
Dulu,ketika Hatiku melihat seseorang itu memberikan senyum manisnya kepadaku.
Hatiku mengatakan sesuatu."Sepertinya dia telah nyaman denganmu"
Saat itu aku mersakan sangat bahagia aku ingin setiap hari seperti ini,selalu bersamanya.
(Ucap dalam hatiku).Tetapi, seiring berjalannya waktu, aku melihat seseorang itu semakin bahagia.Dan aku merasa, dengan aku melihat dia seperti itu, aku dapat belajar dengan tulus untuk melepaskan dirinya.
Walau setengah dari diriku masih bersamanya.
Tapi, Aku yakin akan terbiasa.Walau, inti jiwaku belum bisa menerima.
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca karya saya.
Jangan lupa Saran dan comentar
Masih Pemula.Tank's
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
Short StoryTernyata Benar jika inti jiwa tidak lagi bisa menerima, sampai kapanpun dua senyawa tidak akan pernah bisa bersama.