Pertemuan

24 0 0
                                    

Matahari mulai muncul secara perlahan. Elvira sangat malas untuk membuka matanya. Ia tidak bisa menghadapi kehidupan seperti ini. Elvira ingin menutup mata selama-lamanya. Setelah menghela nafas. Elvira bangun dari kasur sialan yang selalu membuatnya ingin berdiam diri disini selama seharian.

Semua hancur. Elvira duduk menatap kamar mandi didepannya. Ia benar-benar hancur. Kalau saja ia tidak di bodohi oleh angan-angan kebahagiaan, kalau saja ia percaya oleh Radit kakaknya, kalau saja ia tidak pacaran dengan Tomas, kalau saja....TIDAK! Elvira memegang kepalanya yang sekarang terasa pusing akibat memikirkan masa lalu sialan itu.

Flashback on

Elvira. Gadis cantik yang hanya memiliki kemampuan berbelanja baju-baju mewah. Hampir setiap hari ia menghabiskan uang ayahnya hanya untuk belanja. Umurnya sudah 23 tahun tetapi ia tidak pernah mau jika ayahnya menyuruh untuk bekerja. Elvira selalu memiliki alasan yang membuat ayahnya luluh.

Semua berjalan sesuai dengan semestinya. Sampai...Elvira jatuh cinta dengan Tomas. Musuh ayahnya di dunia bisnis. Tomas memohon kepada Elvira untuk membantu perusahaanya. Tomas mengatakan kalau ia juga sangat mencintai Elvira dan keluarganya. Ia hanya ingin membuat perusahaannya sedikiti membaik setelah diambang kehancuran. Tomas menjanjikan kalau Elvira akan membantunya ia akan menikahi Elvira dan mereka akan hidup bersama dengan anak2 yang lucu.

"Kamu hanya perlu menempelkan cap  perusahaan kamu ke kertas ini." Tomas memberikan beberapa kertas ketangan Elvira.

Elvira mengambilnya lalu mengangguk. Tomas memeluk Elvira dan mengelus rambutnya.

"Terima kasih ya sayang. Aku akan langsung menikahi kamu. Kita akan punya banyak anak yang lucu2."

Elvira mengangguk senang. Tanpa ia sadari bahwa setelah itu ia akan mendapat kejutan yang luar biasa.

Tio, Ayah Elvira mendapat serangan jantung mendadak melihat ulah Elvira. Rena, Bunda Elvira juga hanya bisa menangis sampai pingsan. Lalu bangun-menangis lagi-pingsan lagi. Begitulah selama 3 jan ini. Sedangkan Radit-Elvira tidak tau kemana abang tersayangnya itu. Setelah Elvira masu kedalam kantor Tio yang berada di lantai 3 rumahnya, Elvira tidak peduli dengan apa isi kertas yang Tomas berikan. Ia hanya peduli cap Tio yang harus segera ia dapatkan. Dengan mudah Elvira mendapatkan cap itu dan langsung memberikannya ke Tomas. Saat itu, Tomas mengecup bibirnya singkat lalu memeluknya dengan sayang.

Besoknya, jangan tanya apa yang terjadi. Perusahaan Tio di ambang kehancuran akibat ulahnya. Akibat ulah Elvira yang mengambil cap Tio di kantornya. Tio murka, dengan senang hati ia menampar Elvira dan menghancurkan semua barang-barang di ruang tamu. Elvira hanya bisa menunduk sambil menangis. Bahkan Rena yang seharusnya membela Elvira hanya diam dengan air mata yang jatuh.

Elvira melihat kembali kertas waktu itu. Sebelum dibawa ke rumah sakit, Tio dengan kasar melempar kertas itu ke wajah Elvira. Elvira membuka lembarannya. Ia membaca dengan seksama.

Perjanjian Perusahaan

1. Perusahaan atas nama Tio Grup akan membagikan 80% sahamnya kepada Toms Grup secara cuma-cuma.
2. Semua fasilitas Tio Grup sepenuhnya dimiliki oleh Toms Grup
3. Rumah dan mobil pribadi harus di sita dan diberikan kepada Toms Grup.
4. Sebelum tanggal 12 Juli, seluruh keluarga Tio harus meninggalkan dan memberikan mobil dan rumah

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah pemilik Tio grup yang tidak bisa di ganggu gugat lagi. Bila telah menandatangani, semua yang ada harus di ikuti dengan baik.

Elvira menunduk dengan berderai air mata. Ia tidak membaca perjanjian ini sebelumnya. Rena sudah dibawa ke rumah sakit bersama Ayahnya. Tiba-tiba Radit memasuki rumah Elvira dengan wajah kusut. Ia menatap Elvira dengan bengis

My Lovely GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang