Keluarga Gio

16 0 0
                                    

Elvira menatap kertas putih dihadapannya. Hari ini ia mau membuat baju pengantin pesanannya.  Ia mulai melukis mulai dari atasannya terlebih dahulu. Tidak lama bagi Elvira untuk menyelesaikan baju ini. Hanya membutuhkan waktu setengah jam dan hasilnya pun selalu memuaskan. Elvira membuka ponselnya saat ada sms masuk. Cantika.

From: Cantika syg

El. Gue nemu cowok ganteng bgt dibandara!!

Elvira tersenyum. Hari ini Cantika mau ke Malaysia mengikuti papah dan mamahnya untuk mengurus perusahaan. Sebenarnya, Cantika sangat malas dan beberapa kali ia mengeluh tidak mau mengrus perusahaan ayahnya. Tetapi ayahnya selalu mencari cara supaya Cantika bisa ikut. Elvira langsung membalas dengan cepat.

To: Cantika syg

Bahkan lo baru berangkat. Tapi udah nemu cowok ganteng aja. Take care! Baca doa  jangan mikirin cowok mulu.

Elvira meletakan ponselnya di meja. Matanya menatap kertas yang sekarang sudah tidak putih lagi. Pikiran Elvira terbang ke ingatan semalam. Saat Gio menelfon.

Flashback

"Hallo Gina?"

"Ini aku."

Hening. 1 menit.

"El? Are u there?"

"Ah iya. Ada apa Gio?"

"Powerbank kamu ketinggalan."

Elvira merutuki kebodohannya. El memang mengisi batre ponselnya saat di mobil. Bagaimana powerbank itu bisa jatuh. Ck.

"Kalau kamu nggak sibuk bisa ambil di kantorku."

Elvira menghela nafas kecewa. Ia kira Gio akan mengantarnya atau mereka akan ketemuan. Elvira tersadar, kenapa ia kecewa? Bukannya memang seperti itu seharusnya? ini bukan salah Gio dan Elvira harus mengambilnya karena Gio juga bakal malas untuk mengantarnya.

"Iya. Besok aku ambil."

Setelah Elvira mengucapkan kata itu Gio langsung mematikan ponselnya. Padahal Elvira tidak tahu dimana kantornya. Huh. Besok aja deh nanyanya.

Flashback off

Elvira sedang bimbang. Masa ia harus mengirim pesan duluan ke Gio? Elvira mengetuk-ngetuk pulpennya ke meja kerja. Ia menghela nafas. Harus kah? Atau ia harus mengiklaskan powerbanknya? Memang harganya tidak mahal. Mungkin ini bukan ide yang buruk. Elvira tersadar dari lamunannya saat ponselnya bergetar.

Abang Gina Yg Ganteng is Calling

Elvira menelan salivanya. Kenapa juga Gio menelfon saat Elvira sedang memikirkannya. Setelah menghela nafas Elvira menekan tombol ijo dan langsung menempelkan ponselnya ditelinga.

"Kantorku di jalan Sudirman. Gian'group. Kamu bisa liat di google maps"

Tutt tutt tuut

Elvira mengerutkan kening karena telfon itu langsung mati. Padahal dia belum mengucapkan satu katapun.
Kalau hanya mengucapkan kata seperti itu kenapa tidak mengirim pesan? Elvira merengut kesal.

Elvira menatap perusahaan di depan matanya. Ia sedikit trauma melihat perusahaan besar. Buktinya, sekarang tangannya sudah dingin tidak karuan.

Hei el. Kamu gugup karena perusahaannya atau karena bertemu Gio?

Elvira mengerutkan keningnya tidak suka. Suara dari mana itu? Apakah suara dari otaknya? Huh.

Elvira melangkahkan kakinya dengan susah payah ke receptionis. Walaupun kaki dan tangannya sedikit gemetar karena saat ini ia harus menghadapi perempuan yang sedang menatapnya dengam tersenyum. Elvira membalas senyuman itu.

My Lovely GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang