II

3 0 0
                                    

15.00
Hari pertama kuliah yang melelahkan, diluar dugaanku, aku pikir kehidupan kuliah akan menyenangkan seperti yang di gambarkan di sinetron televisi.
Setelah kelas berakhir aku bergegas pulang.

Aku ingin segera mandi, membayangkan tubuh ku di bawah shower membuat ku bersemangat, karena bangun terlambat aku melewatkan mandi pagi hari ini.

Sesampainya di rumah aku bergegas menuju kamar mandi dan mulai membersihkan diri. Aku memilih floral pijama berwarna biru kesukaan ku untuk dikenakan malam ini, mengikat rambut ku yang masih setengah basah dan pergi meninggalkan rumah sambil berlari kecil menuju rumah yang berada tepat di samping rumah ku untuk makan malam. 6 hari terakhir ini aku selalu makan di sana karena orangtua ku bertugas di luar kota untuk 2 minggu. Rumah itu sudah seperti rumah ku sendiri, aku tumbuh disini bersama mereka yang sudah ku anggap seperti keluarga.

"Malem Mami" sapa ku pada Ashley, wanita 50 tahun yang sedang sibuk dengan masakanya di dapur.
"Hei Ki, kenapa tadi pagi ngga sarapan?"

"kesiangan mam, aku ada kelas jam 7  jadi langsung berangkat deh"

"Wah kamu ambil kelas pagi? Mami kira kamu ngga bakal mau ambil kelas pagi" kata Ashley dengan senyum bangga nya, aku sedikit malu untuk mengakui bahwa itu perbuatan Ben saat melihatnya menatap ku dengan bangga. "ngga papa Ki, lama-lama juga terbiasa buat bangun pagi" lanjutnya, dan aku hanya membalasnya dengan senyum.

"Aku ke kamar Ben ya mi"
"Oke hun, nanti mami panggil kalo makan malam udah siap"

Aku berjalan menaiki tangga menuju lantai dua, kamar ben terletak 2 meter ke arah kanan setelah tangga, di depan pintu kamarnya terpasang tanda "awas anjing galak" yang aku beli dan aku pasang 2 tahun lalu, dia sangat kesal pada ku dan bersikeras untuk melepasnya, tapi dia tidak pernah benar benar melakukanya, tanda itu masih terpasang dengan baik disana.

*knock kncok* aku membuka pintu dan melihat Ben berada di depan meja belajar nya menatap ku dengan tatapan kesal.
"Kebiasaan banget ketok pintu langsung buka aja, nanya dulu kek boleh masuk atau engga, kalo pas lo masuk trus gue lagi ga pake baju gimana ?" ucapnya kesal

"Buang buang waktu, boleh ngga boleh juga gue bakal tetep masuk, lagian kan gue udah sering liat lo bugil dari kecil" aku merebahkan tubuh ku di atas kasur Ben.

"Itu 9 tahun yang lalu"
"Trus apa bedanya ?"
"Semua udah berubah Ki, lo dan gue bukan bocah lagi, jadi lo ngga boleh seenaknya masuk ke kamar orang tanpa ijin"

"Terserah lo lah Ben, gue kesel banget sama lo, kenapa lo ambil semua kelas pagi di jadwal kuliah gue? Lo kan tau gue ngga bisa bangun pagi" kata ku sambil melempar bantal ke arah Ben.

"Biar lo terbiasa bangun pagi lah, lagian kalo lo bisa ngisi sendiri ngapain nyuruh gue" balasnya cuek

"ya seenggaknya tadi pagi lo nyamperin gue kek, mastiin dulu gue udah bangun atau belum"

"Gue bukan nanny lo Ki"

"Well fine then, hari ini gue mau nginep disini biar besok bisa bangun pagi"

"What ? Big no Ki ! Kecuali lo mau tidur di sofa ruang tamu" Balasnya sambil menatap ku kesal

"Gue sih ngga papa tidur disana, tapi Mami pasti ngga ngebolehin"

"Makanya lo ngga boleh nginep disini, gue ga mau tidur bareng Bryan!"

"Yaaa tapi kan gue ga mungkin tidur bareng Bryan Ben" jawab ku sambil menggodanya

"Guys it's dinner time!" teriakan Ashley menggema di seluruh rumah, aku pun bergegas turun meninggalkan Ben yang makin kesal.

Aku duduk di samping Ben seperti biasanya, Bryan, kakak Ben duduk di depan ku, di samping Ashley dan ayah Ben duduk di ujung meja makan, kami makan bersama dan mengobrol seperti keluarga pada umumnya.

"Gimana hari pertama kuliah kalian?" tanya Ryan, ayah Ben pada kami.

"Too bad pi, aku telat gara-gara kesiangan kelas pagi" jawab ku

"Kamu ambil kelas pagi ki ? That's great !, kamu gimana Ben?"

"Biasa aja pi" balas Ben cuek

"Harusnya kamu bangunin Kiara dong, trus berangkat bareng biar Kiara ngga telat" kata Ashley sambil menatap Ben kesal

"Makanya itu mi, malem ini aku nginep ya biar ngga kesiangan" kata ku mengambil kesempatan, Ben menatap ku kesal.

"Ide bagus Ki, sampai mama dan papa mu pulang, lebih baik kamu nginep disini, Papi juga ngrasa lebih tenang kalo kamu nginep disini dari pada di rumah sendirian" balas Ryan dengan senyum khasnya yang membuat wajah asing nya semakin tampan di usianya yang hampir memasuki 60 tahun.

"Is it Ok Bryan ?" tanya ku pada kakak Ben

"You know I always like you Ki, ngga papa ko, lagian aku juga lebih tenang kamu nginep disini dari pada di rumah sendiri" balasnya

"So how ben?" tanya ku pada ben sambil menatapnya dengan tatapan mengejek.

"Terserah lo aja" balas nya

Kali ini setidaknya dia membayar kesalahanya dengan membiarkan ku menginap dan harus membuatnya tidur bersama Bryan, Bryan orang yang baik sebenarnya, tapi Bryan tidur sambil mengorok dan sering kali mengigau dan belakangan kebiasaanya itu semakin parah, poor Ben, kurasa itu balasan yang setimpal membuatnya menderita untuk beberapa hari ke depan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He's Smart And She's NiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang