S.1.-C.2. First Meet (2)

149 15 1
                                    

Ini orang siapa sih kok tiba-tiba datangin gue?

"Lo siapa?" tanya gue ke orang-orang ngga dikenal ini.

"Mba nya jangan dingin gitu dong, sans aja kami bukan orang jahat kok hehe" kata cowok rambut hitam yang kayaknya ketua dari gerombolan itu

"Cocok nih buat gue. Hyung, jatah gue ya yang ini." kata cowok rambut merah yang berdiri di belakang cowok rambut hitam.

Jatah? Gue? Jatah apaan? Ahh gue tau mereka mau ngapain. Ck cowok bangsat bukannya ngebanggain orang tua malah nyari cewek malem2. Jadi keinget Eunwoo kan gue shit

"Body bagus euyy~ jadi pacar kesepuluh gue mau?" kata cowok rambut pirang yang berdiri di sebelah cowok rambut hitam

Cih itu pacar atau harem? Playboy bangsat

Dan ga perlu dijelasin lah ya muka cowok2 ini kayak gimana. Ibarat muntahan gue pas masih TK dlu. Tak jelas bentuknya. No comment lah gue.

"Kan udah gue bilang dia jatah gue njing" kata cowok rambut merah sambil menarik kerah baju cowok rambut pirang.

Siapa juga yang mau jadi jatah lo bangsat.

"Bagi dong. Masa buat lo aja" kata ketua mereka dengan muka datar

Cih emang gue makanan? Dibagi-bagi?

Masalahnya ini sekarang gue harus gimana? Yang penting, gue tau niat orang-orang ini ngga bagus sama gue.

"Permisi ya mas-mas. Memang dari tadi gue diem aja ngedengerin omong kosong kalian itu tapi gue ga tahan lagi. Seenaknya aja lo pada bilang jatah gue, jatah gue. Emang gue barang?

Mereka terdiam.

"Emang orangtua lo ngedidik lo dari kecil itu biar kalian jadi orang kayak gini? Dasar cowok-cowok ngga guna." kata gue kesel sambil nunjuk muka cowok2 itu satu2

"Apa lo bilang? Cowok ngga guna?" kata ketua mereka

"Iya. Perlu gue ulang, apa yang gue bilang tadi? COWOK NGGA GUNA hehe" kata gue sambil masang senyum seadanya.

"Wahhh seketika darah gue mendidih nih hyung. Dibilangin cowok ngga guna sama cewek j*l*ng ini hehe." kata cowok rambut pirang

"Iya gue juga nih. Hyung, gue pengen banget nyiksa cewek ini sekarang. Tolong jangan larang gue" kata cowok rambut merah dengan tatapan dinginnya mengarah ke gue.

Wah gue salah ngomong nih? Seketika gue takut. Nyiksa? Gue? Shit gimana ini please semoga ketuanya larang pleasee

"Terserah lo." kata ketuanya singkat.

What the- mampus gue

Gue uda takut banget sekarang. Gue bisa ngerasain airmata mengalir di muka gue. Pengen ngelawan tapi terlanjur takut. Dan mungkin sekarang muka gue juga udah nampak takutnya banget.

"Tadi sok ngelawan sekarang takut. Gapapa kok kami ngga main kasar hehe." kata si rambut merah sambil dekap gue dari belakang dan nutupin mulut gue.

Gimana ini? Gue harus gimana? Teriak gabakal guna. Mau ngelawan juga seketika gue lemah. Mau pasrah aja juga ngga bisa. Gue takut. Takut. Takut.

Bugh

Tiba-tiba ada suara pukulan, dan cowok yang tadinya megangin gue terjatuh. Kaki gue langsung lemes mati rasa dan saat itu juga gue terjatuh. Mata gue yang buram karena nangis juga ngga bisa ngeliat apa yang terjadi, jadi gue yang ga tau harus gimana lagi cuma bisa meluk kaki dan nangis sambil menunduk.

Kemudian suara pukulan itu terhenti. Gue pengen tau apa yang terjadi sama cowok-cowok itu tapi gue bahkan ngga ada keberanian untuk ngangkat kepala gue. Akhirnya gue hanya nangis makin keras.

My Querencia💞 || Woozi SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang