Mikoto & Sasuke

16.1K 184 8
                                    


Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Story by Sempak Bolong
Pair : Naruto U. X Mikoto U.X Fem Sasuke U.
Warning!

Nggak kuat jangan baca!

Bermula ketika tetangga di dekat apato ku, Mikoto-san, wanita cantik beranak satu, memintaku untuk memberikan private Matematika kepada Sasuke-chan, anak perempuannya yang waktu itu duduk di kelas 3 SMP, karena katanya, anaknya memiliki kelemahan di dalam mata pelajaran Matematika, ditambah lagi dengan kekhawatiran akan tidak lulus dalam ujian nasional.

Permintaan tersebut aku tanggapi dengan baik, dan lebih pada keinginan untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari sebagai seorang mahasiswa yang hidup jauh dari keluarga. Apalagi pelajaran yang diminta juga memang sesuai dengan jurusan yang ku ambil di kampus, jadi tidak jadi masalah bagi ku.

Sesuai dengan jadwal private yang telah di sepakati, yaitu jam 08.00 malam, dua kali seminggu, aku datang ke rumah tetanggaku tersebut. Karena jaraknya yang hanya terhalang oleh beberapa kamar saja dari kamar ku, maka aku hanya mendatanginya Lumayan lah! dengan gaji 650 ¥ - per perjam, aku bisa menghitung berapa penghasilanku per bulan.

Pada awalnya semua berjalan lancar, seperti layaknya private pada umumnya. Sekitar pukul 09.30 atau kadang molor sampai jam 10.00 malam, barulah aku minta izin pulang. Sampai pada suatu malam, sesuai dengan jadwal, aku datang ke rumah tetanggaku tersebut, dengan maksud memberikan private pada anaknya, tetapi ternyata yang ada hanya Mikoto-san. Katanya sih Sasuke-chan keluar dengan temannya karena suatu keperluan. Kata Mikoto-san, mungkin sebentar lagi juga pulang. Sementara menunggu, Mikoto-san menyuguhkan secangkir teh hijau hangat dan sedikit makanan kering kepadaku. Dalam selang waktu itu terjadi percakapan kecil antara aku dan Mikoto-san.

"Silahkan diminum airnya, Naruto-kun!" kata Mikoto-san.
"Ha'i,Mikoto-san !" jawabku sambil mengambil gelas berisi teh yang ada di depanku.
"Sudah semester berapa sekarang?" tanya Mikoto-san memulai percakapan.
"Sudah semester akhir sih, Mikoto-San cuman... Skripsi saya belum selesai." jawabku agak malu-malu sambil meletakkan kembali gelas teh ke atas meja.
"Wah... hampir selesai dong! Kalau sudah lulus, nggak ada lagi dong ngasih private buat Sasu-chan..." kata Mikoto-san.
"Ah, masih lama juga sih, Mikoto-san! Mungkin duluan Sasuke-chan lulus ketimbang saya..." jawabku merendah
"Hahaha... kerasan kuliah ya? nggak kepingin merried?" Tanya Mikoto-san yg lumayan mengagetkanku.
"Hehehe... pingin sih, tapi kerja aja belum, masa dah mikir menikah...!?" Jawabku.
"Kamu itu gimana sih? ntar nyesel nunda-nunda nikah..." kata Mikoto-san menggodaku. "nyesel kenapa, Mikoto-san?" tanyaku.
"Dasar anak muda! Nikah itu enak lho...!!" kata Mikoto-san.
"Hahaha... kalau mikir gitu-gitunya aja sih memang enak, Mikoto-san! tapi tanggung jawabnya kan besar!?" Jawabku.

Tiba-tiba Mikoto bangkit dari tempat duduknya, lalu ia duduk di sampingku. Aku terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Mikoto-san, tetapi tiba-tiba ia berbisik di telingaku...

"kalau kamu mau, kamu nggak perlu mikir masalah tanggung jawab, naru-kun!" begitu bisik Mikoto-san di telingaku.

Seketika itu juga, tiba-tiba tangannya menyentuh kemaluanku yang tidur di balik celana jeans yang ku kenakan.

"Mikoto-san! kalau Sasuke-chan datang gimana?" tanyaku akan gugup dengan aksi Mikoto-san terhadapku. Mendengar pertanyaanku itu, Mikoto-san mendorong tubuhku hingga terbaring di Sofa, dan menindih tubuhku lalu kembali berbisik.

"Tenang saja! Semua sudah ku rencanakan. Sasu-chan tidak akan pulang ke rumah malam ini, karena ia sedang ada kegiatan Camping di sekolahnya. Tadi sore Sasu-chan pesan, minta tolong menyampaikan ke kamu bahwa private malam ini ditiadakan dulu..." Penjelasan Mikoto-san itu cukup mengagetkanku. Dalam perasaan gugup bercampur birahi yang menggoda, tiba-tiba Mikoto-san yang duduk di atas tubuhku yang terbaring di sofa ruang tamu itu, Mikoto-san melepaskan bajunya sehingga payudara putih besar yang tertampung dalam Bra putih menjadi pemandangan langka di hadapanku. Seterusnya Mikoto-san melepaskan rok panjang yang ia kenakan, sehingga sesosok tubuh wanita yang hanya tertutup oleh Bra dan Celana dalam menjadi pemandangan nyata di depan mata.

NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang