20 회

5.3K 1.1K 195
                                    

"Apa Hakim Jung telah memberitahumu jika ia ingin membatalkan perjodohan anaknya dengan Winwin?"

Tuan Kim mengangguk. Menyesap kopinya sejenak lalu menyilangkan kaki dan meletakkan gelas berisi caffeine itu diatas meja, "Kau tidak perlu khawatir. Ia tak akan bisa lari dariku." Ia tertawa pelan, "Jika Hakim Jung membatalkan perjodohan itu maka ia harus rela meninggalkan keluarganya dan mendekam di penjara." Sambungnya lalu menyeringai.

Tuan Dong yang duduk diseberang Perdana Menteri itu tersenyum tipis. Menatap kakak iparnya lamat sebelum kembali membuka suara, "Apa setelah Winwin menikah dengan Jaehyun kau akan membuatku menjadi kepala hakim di kejaksaan Seoul, Hyung?"

"Jangan terlalu serakah, aku bisa memberimu apapun yang kau mau tapi tidak dengan hal itu." Jawab Tuan Kim lalu menyandarkan punggung pada badan sofa.

Berbagai macam umpatan telah Tuan Dong layangkan pada kakak ipar dihadapannya dalam hati. Jika seperti ini, usahanya untuk menjodohkan Winwin dan Jaehyun sama saja tidak membuahkan hasil. Meski nanti Tuan Jung mendekam dalam penjara, ia tetap tak akan bisa merebut posisi kepala hakim.

"Tapi hyungㅡ"

Tuan Kim mengangkat satu tangannya. Menginstruksikan agar Tuan Dong tak melanjutkan ucapannya, "Jangan berani melawanku. Kau kira aku tak tahu jika kau menerima suap atas kasus korupsi Menteri Kang?"

Ia menyeringai, "Hakim Jung memang pernah membantuku menyembunyikan fakta yang sebenarnya atas kematian wanita itu, tapi kurasa ia lebih pantas menjadi kepala hakim dibanding dirimu."

Rahang Tuan Dong mengeras. Ia memaksakan senyumnya pada sosok yang baru saja menjatuhkan harga dirinya. Sial, kakak iparnya itu benar benar licik. Bahkan ia yang telah mengorbankan Winwin pun harus menerima ancaman seperti Tuan Jung. Tapi, baginya itu urusan belakangan. Asalkan anak tunggalnya tak menjalin hubungan dengan rakyat biasa. Ia tahu, jika Winwin jatuh cinta dengan seorang pelayan restoran sederhana bernama Yuta.

Sudah satu minggu berlalu sejak kematian Ayahnya, Taeyong memutuskan untuk kembali bekerja di toko pizza Kyungsoo juga Restoran milik Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah satu minggu berlalu sejak kematian Ayahnya, Taeyong memutuskan untuk kembali bekerja di toko pizza Kyungsoo juga Restoran milik Chanyeol. Meski jiwa dan raganya masih enggan untuk beraktivitas karena tekanan batin yang ia alami setelah ditinggal pergi oleh Tuan Lee, namun ia harus tetap melanjutkan kehidupannya demi Mark adiknya yang sebentar lagi akan lulus dari sekolah menengah atas.

"Minhyung-ah, Eomma pergi lagi?" Tanya Taeyong lalu duduk disamping sang adik yang tengah sibuk membaca buku persiapan ujian SAT.

Sejak kepergian Tuan Lee, ibu tirinya sangat jarang tinggal dirumah. Terkadang Taeyong ingin mengikuti kemana perginya wanita itu, namun Minhyung melarangnya. Adiknya itu sangat takut jika saja Ibu mereka melakukan sesuatu yang bisa membuat emosinya meluap-luap.

Bukan tanpa sebab Minhyung berpikir demikian.

Seorang wanita yang baru ditinggal mati oleh suaminya justru berkeliaran hingga larut malam. Saat pulang ke rumah, ibunya itu sudah dalam keadaan mabuk dengan pakaian yang berantakan. Sesekali Minhyung mendapati bibir ibunya yang membengkak dan berdarah.

The Chef & Two Handsome Guy | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang