Sendok Menyanyi

5 1 0
                                    

Selva si sendok senang menghibur. Dia juga pandai menyanyi. Suaranya sangat merdu. Dengan suaranya, dia senang bisa menghibur banyak kawannya. Semua teman-temannya sangat menyukai Selva.
"Selva menyanyilah untuk kami". Pinta Lala si Lampu ruang makan.
"Benar, menyanyilah lagu gembira, agar aku selalu bersemangat". kata Salsa si sapu
"Ya setuju, menyanyilah lagu gembira." Seru Meta si meja menimpali.
"Setuju, ayo menyanyilah Sel." Pinta sendok-sendok lain.
"Baiklaah..." kata Selva kemudian mulailah dia menyanyi. Dan yang lain menikmati suaranya.

Karena dia sangat baik. Selalu ringan jika dimintai tolong oleh teman-temannya. Bagi teman-temannya Selva tak tergantikan.
Hamlir setiap hari dia bernyanyi karena setiap hari selalu ada saja yang memintanya menyanyi.  Baginya tak soal seberapa sering dia menyanyi. Yang penting teman-temannya bahagia.

Hingga suatu hari, Selva kehilangan suaranya. Tiba-tiba saat bangun tidur, suaranya serak. Mulutnya bergerak tapi tidak ada suara yang keluar. Selva kebingungan. Bertanya-tanya dalam hati. Kenapa suaranya bisa hilang. Seharian itu dia mengurung diri dirumah. Hingga sore Selva cuma melamun dan berusaha berkata-kata. Tapi tetap saja, tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Teman-temannya kehilangan. Tidak biasanya Selva berdiam dirumah terus. Maka, karena penasaran, Salsa dan Meta mengunjungi Selva disore hari.
"Selvaaa..!" panggil Meta dan Salsa bersamaan.
"Selvaaa... Apa kamu dirumah?" tanya Salsa.
"Selva, ini aku Meta dan Salsa." Kata Meta

Selva membuka pintu mengajak kedua temannya masuk kedalam. Salsa dan Meta berpandangan. Merasa ada yang aneh dengan Selva. Selva menulis sesuatu di atas kertas, kemudian memperlihatkan kepada kedua temannya. Dan mereka terkejut sekali.
"Jadi suaramu hilang?" kata Salsa terkejut
"Jadi kamu gak akan bisa bicara atau menyayi lagi?" kata Meta tak kalah terkejut.
Selva hanya berdiam dan menggelengkan kepalanya.
"Pasti karena kamu terlalu sering bernyanyi ini." Kata Salsa sedih dan menyesal.
"Betul, kami yang selalu memintamu menyanyi." Lanjut Meta tak kalah sedih.
"Kami akan beritahukan kepada teman-teman yang lain, semoga mereka bisa paham." lanjut Salsa dengan muka bersalah.
"Mulai hari ini, kami janji tidak akan memintamu menyanyi terus menerus Sel." Janji Meta.
"Betul Sel.. Kami janji." kata Salsa menimpali.

Mereka memeluk Selva. Membuat Selva tenang karena ada yang menemani dirumah. Dia berjanji dalam hati, akan cukup beristirahat sehingga suaranya tak akan hilang

Sendok MenyanyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang