Assalamualaikum..Sorry kalau gaje dan typo
But, selamat membacaHari ini begitu melelahkan bagi Nilam, aktivitasnya lumayan padat hari ini. Selepas dari tokoh buku tadi Nilam langsung pulang kerumah, memikirkan ranjangnya yang kosong yang siap untuk ia tiduri. Bukan ditiduri yang macem-macem, that just a sleep.
" lho ngikutin gue ya tadi!? " sergah Andra disofa saat Nilam baru saja menginjakkan kakinya diruangan tamu' buset dah... nih orang. Bikin kaget aja, udah 3 minggu kagak nongol eh pas nongolnya bikin hampir serangan jatung aja. Untung sayang kalau nggak udah gue racun dia ' batin Nilam
" PD banget kamu ngomong gitu, najis kali ngikutin kamu. Kita itu lagi makan disana, bukan ngikutin kamu " jawab Nilam jujur
' kamu nggak tau apa hati aku sakit liat kamu kayak gitu ' batin Nilam
" tapi, kapan pulangnya? Kemana aja kamu selama 3 minggu ini " kata Nilam yang tak direspon sama sekali oleh Andra, malahan sekarang Andra melenggang pergi meninggalkan Nilam dengan pertanyaannya diruang tamu
" nyesel gue nanyain dia, kayak nanya ama tembok " dumel Nilam dan Nilam pun langsung melangkahkan kaki kekamarnya
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Sudah seminggu lebih Andra nggak pulang kerumah, ternyata setelah perbincangan diruangan tamu itu Andra pergi lagi dan nggak pulang sampai sekarang. Dan sudah lebih sebulan Andra nggak lagi memukuli Nilam. Andra dan Nilam memang sepasang suami istri tapi nyatanya mereka seperti orang asing yang tak saling mengenal. Andra seakan tak perduli akan Nilam
🐰
🐰
🐰
" eh Nilam, denger-denger sih ada dosen baru gitu yang masuk kekelas kita " kata Mia yang antusias banget
" trus apa hubungannya sama gue " kata Nilam cuek
" ihh Nilam, katanya tuh dosen ganteng. Siapa tau dia kepincut ama kita, ya nggak "
" di iyain aja deh biar cepet "
" ihh lo kok pagi-pagi udah jutek gitu sih " kata Mia kesal sampai akhirnya Mia diam saat dosen memasuki ruangan kelasnya" perkenalkan saya Juan Danuargha, saya dosen baru yang akan mengajar disini. Ada pertanyaan? " kata Juan singakt
' anjay, ini dosen barunya. ' batin Nilam saat memperhatikan dosen tersebut
" pak udah punya pacar belum? "kata salah mahasiswi
" pak boleh minta nomor hpnya nggak " timpal salah satu mahasiswi yang lain dan masih banyak lagi pertanyaan yang lainnya
" okey, kayaknya itu nggak terlalu penting untuk dijawab. Saya tutup sesi perkenalannya dan saya akan memulai pelajarannya " kata Juan datar sambil memulai pelajarannya
Sesi pembelajaran pun selesai, Nilam masih saja setia sama bangkunya. Saat waktunya pulang Nilam memang selalu yang terakhir, katanya ia nggak mau dempet-dempetan hanya untuk keluar kelas. Emangnya tu pintu bakalan ilang kalau nggak cepet keluar kelas Hanya itu alasan Nilam saat nggak mau cepetan keluar
" khm..... Bisa kita bicara? " kata Juan sontak membuat Nilam tersadar akan lamunannya
Lama Nilam tak menjawab pertanyaan Juan
" bisa, bicara aja sekarang " kata Nilam datar
" gimana kalau kita ke cafe aja " tawar Juan tapi kayaknya Nilam masih enggan untuk menjawab
" woi Nilam kok lo bengong, udah pergi aja diajakin ama pak dosennya " kata Ami yang masih setia menatap Juan
" okey "
🐰
🐰
🐰
" udah lama ya nggak kayak gini " kata Juan mencairkan suasana yang sedari tadi diam-diaman
" mmm"
" kamu apa kabar? "
" baik " jawaban Nilam memang selalu singkat dan padat
" memangnya apasih yang mau kamu omongin " kata Nilam yang mulai sedikit kesal karna Juan belum juga menuturkan apa maksud Juan mengajaknya bicara dicafe
" mmm... sebenarnya aku, mau minta maaf soal yang waktu itu " kata Juan lembut sambil mulai memegang tangan Nilam yang membuat Nilam terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Pacar Kakakku
General FictionBe careful! Ada kekerasan dan adegan dewasa Bagaimana bisa pernikahan terjadi, jika salah satu insan membenci pasangannya. Nggak masuk akal tapi, itulah keadaannya. Menikah tanpa cinta malahan mementingkan dendam dan kebencian Tapi, apakah takdir...