* Beberapa bulan kemudian...
Jungshin memperhatikan sekeliling rumah tersebut sambil merapatkan jaket yang dikenakannya. Kebakaran beberapa bulan yang lalu, Ia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Jungshin fokus pada gagang pintu rumah itu dan langsung memutar gagang yang berkarat tersebut. Bau gosong ternyata masih menyeruak dari dalam rumah dan membuat Jungshin terbatuk.
Jungshin berjalan dengan hati-hati seraya menyusuri setiap ruangan di rumah itu.
Ayahnya.
Kakaknya.
Jungshin merindukan mereka.
Namun atensinya beralih ke sebuah televisi yang sudah rusak akibat terbakar beberapa bulan yang lalu di ruang TV. Entah kenapa tiba-tiba Ia merasa penasaran dan mendekati TV tersebut.
Bzzzzzt!
Tiba-tiba TV tersebut menyala dan membuat Jungshin terkejut bukan main. Ia memperhatikan layar TV dengan seksama yang menampil sesuatu.
Sebuah video amatir.
< Seorang wanita dimasukkan secara paksa kedalam sebuah bak mandi di kamar mandi yang penuh dengan bercak darah.
"Ampun! Ampun!" mohon wanita itu kepada beberapa orang berjubah hitam yang memaksanya masuk kedalam bak mandi. Kedua tangan dan kakinya diikat kemudian kepalanya ditutup dengan kantung hitam.
Tubuh wanita itu disiram dengan minyak tanah dan kemudian dibakar hidup-hidup. Dress panjang berwarna putih yang dikenakan wanita itu justru semakin mempermudah api untuk membakar seluruh tubuhnya.
Seraya tubuhnya dibakar, orang-orang berjubah itu terlihat menunduk dengan berisik mengucapkanㅡterdengar seperti mantra berulang-ulang.
Setelah tubuh wanita itu hangus terbakar, mereka menusuk-nusuk tubuh itu dengan tongkat yang ujungnya runcing dan menenggelamkan tubuhnya di bak mandi dengan keran air yang menyala.
"Terimalah persembahan dari kami!" ucap salah satu di antara mereka. >
Tiiitt!
TV tersebut mendadak mati. Baru saja Jungshin akan meninggalkan ruang TV, tiba-tiba TV tersebut menyala kembali.
Memperlihatkan orang-orang berjubah hitam yang dilihatnya tadi tergantung diatas bak mandi dengan anggota tubuh yang tidak lengkap.
Terlihat mereka masih hidup dan meronta-ronta minta dilepaskan. Seorang wanita berpakaian dress putih panjang berdiri di hadapan mereka dengan dan mengadahkan tangannya ke atas.
Tiba-tiba muncul kobaran api yang membakar orang-orang berjubah tersebut. Wanita berpakaian dress itu berjalan keluar dari kamar mandi dan terdengar seperti...tertawa?
Tunggu.
Kenapa tertawanya terdengar sangat nyata bagi Jungshin?
Jungshin bergegas lari namun wanita tersebut bergerak sangat cepat hingga mampu meraih kaki kanannya.
"Tolooong! Tolong!" teriak Jungshin berharap seseorang mendengarnya. Wanita itu menyeret Jungshin ke kamar mandi,
Dan tiba-tiba semuanya menjadi gelap.
* * *
Wanita berpakaian dress putih tengah duduk diatas bak sambil mengayun-ayunkan kakinya secara perlahan. Di sekitar bak mandi tersebut sudah banyak sekali mayat-mayat gosong yang sudah menjadi korban balas dendamnya.
"Siapapun yang berani menghidupkan kran itu,"
"Harus mati!"
ㅡ The End
KAMU SEDANG MEMBACA
Bathtub
HorrorJung Yonghwa seorang single parent yang menghabiskan hampir sepenuh harinya untuk bekerja demi menghidupi kedua anaknya yaitu Minhyuk dan Jungshin. Sampai suatu ketika mereka pindah ke sebuah rumah yang dekat dengan kantor dimana Yonghwa bekerja. Na...