Chapter 9

546 31 3
                                    

~Taehyung POV~

Entah sejak kapan aku selalu merasakan sakit di dadaku, aku merasa ada yang aneh dengan tubuhku.

Semuanya menjalar ditubuhku, entah aku merasa lelah atau memang aku memiliki penyakit yang tidak aku ketahui, selagi aku masih hidup aku akan bertahan demi Yoongi hyung.

Semua berjalan lancar, tidak ada hambatan apapun dalam kehidupanku kecuali dengan satu orang.

Aku mengerti dia selalu mengincarku. Ingin menjualku ke seseorang.
bagaimanapun aku harus tetap berjuang demi yoongi hyung, meskipun aku lemah tetapi aku masih bisa merasakan nya.

Aku berjalan melewati sungai Han dimana tempat yang selalu aku kunjungi setiap waktu. Aku mulai dengan kerja paruh waktu untuk membantu yoongi hyung, walau tidak seberapa. Aku bekerja di cafe dekat sungai Han yang pengunjung nya selalu ramai, banyak orang yg menyukai suaraku. Aku sangat senang, bahkan yoongi hyung tidak pernah mendengar suaraku. Aku teringat dengan satu benda yang disukai oleh yoongi hyung, yang membuat ku ingin terus bernyanyi. Aku merindukan itu, kapan kau akan kembali bermain dengan benda itu yoongi hyung, jika saja eomma ada waktu itu kau tidak akan seperti ini.

"Hei, sampai kapan kau akan berdiri di situ, ayo, kalau tidak kita terlambat"

"Ne hyung"

Aku mengemasi barang barang yang masih berantakan di meja ruang tengah, aku melihat beberapa bingkai foto yang terpajang di dinding yang bercat putih. Mereka masih lengkap, keluarga yang lengkap dan sempurna. Aku merindukan mereka, aku ingin menemui mereka, andai saja mereka ada disini semuanya pasti akan lebih sempurna.

"Yak taehyungie... palli, kau ini !!!"

Aku berjalan menuju sekolah bersama yoongi hyung, pagi yang cerah membuat ku selalu ingin tersenyum, seakan akan aku seperti orang gila.

Aku teringat dengan eomma, dia selalu mengantar kami kesekolah waktu kami masih masuk taman kanak kanak, hahaha itu benar benar menyenangkan aku merasa senang semua teman ku iri kepadaku, tetapi semua yg aku rasakan telah hilang, kebahagiaanku hilang dengan sekejap, aku masih trauma dengan kejadian itu, seakan akan kejadian itu tidak akan pernah hilang di fikiranku.

...

Hari ini aku menemui ibuku dan ayahku, aku merindukannya... Aku sendiri disini, mengucapkan hari jadi pernikahan ayah ibu ku yg ke 8, aku rasa mereka masih sangat muda  tetapi mereka begitu cepat meninggalkanku.

"Selamat hari jadi pernikahan eomma appa, kau pasti bahagia disana bersama halmoni dan harabeoji.. hahaha, apa eomma tau, yoongi hyung selalu menjagaku, aku sangat senang"

"Eomma, apa eomma bahagia disana ?, maksud tae, apa eomma senang disana tanpa ada tae ?"

"Aku ingin tetap disini eomma, menemani eomma, sepanjang waktu, ini pertama kali tae berkunjung ke makam eomma, maafkan tae eomma"

Aku pun berdiri meninggalkan makam ibuku, malam yg hangat dengan terpaan angin yg lembut membuat suasana hatiku semakin lemah, membuat tubuhku lemah tak berdaya meninggalkan makam ibuku.

"Drrrt... Drrrt... Drrrt..."

"Mweo ?"

"..."

"Ne"

"..."

"Anio, aku tidak bisa sekarang"

"..."

"Karena aku masih merindukan eomma"

"..."

"Ne, jaga dirimu juga hyung"

Sambungan terputus, aku masih berada di makam ibuku, malam yg hangat membuat ku betah disini, aku melangkahkan kaki ku keluar dari makam ibu. Suasananya begitu menyentuh, aku merindukan mu.

"Eomma, jaga dirimu disana, aku akan pulang, baik baik disana, aku disini akan baik baik saja, aku akan tetap merindukanmu dan akan berkunjung kesini lain kali.. "사랑해 엄마"


































*~THE END~*

















maap lama nggk up soalnya bingung mau ngelanjutin nya gimana... Hehehe, jangan lupa Vomment nya, entah ini cerita lanjut atau nggk tapi tunggu aja ya... Kyk nya ada sequelnya sih tpi gk tau lagi, ok lah byeeeeee makasih udah mau baca dan nungguin aing up... Sekali lagi maaf

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang