Kyuubi, putra sulung bermarga Namikaze itu sedang kebingungan.
Beberapa jam yang lalu, dirinya baru saja diusir dari rumahnya. Benar-benar diusir. Dirinya ini tidak mengantongi sepeserpun uang, kunci mobilnya disita, ponselnya kehabisan daya, perutnya lapar, tubuhnya hanya dibalut kemeja tipis yang sangat tidak membantu menghangatkan dirinya dari terpaan angin malam yang sangat kencang.
Baru beberapa jam, tapi Kyuubi sudah memahami penderitaan para tunawisma, orang-orang yang kesehariannya berjuang di jalanan untuk mencari tempat tinggal yang layak dan mencari makanan untuk bertahan hidup.
Setelah ini Ia bertekad untuk lebih giat bekerja dan lebih sering untuk memberi kepada yang membutuhkan.
Tapi, yang harus diutamakan saat ini tentu saja dirinya dahulu. Kyuubi harus menyelamatkan dirinya.
Bagaimana? Bagaimana dia bisa kembali kerumahnya yang hangat itu?
Kyuubi rindu apel-apel manisnya yang tersimpan di kulkas, Kyuubi rindu menonton acara televisi favoritnya, Kyuubi rindu menjahili adiknya, Kyuubi rindu berguling-guling di kasur empuknya, Kyuubi rindu masakan Kushina.
Kushina...
Kaa-chan nya...
Memanggilnya dengan sebutan 'Kaa-chan' pasti tidak mudah. Kyuubi paham dia keras kepala, tapi itu sudah kebiasaan.
Lagipula, sebelum dirinya pergi. Dia sudah berusaha memanggil ibunya tersebut dengan panggilan yang beliau minta, sungguh.
Kyuubi sudah memohon, mengemis, bahkan nada suaranya sudah meraung-raung hingga parau saat meminta ibunya memaafkannya.
Apa perlu Kyuubi merapalkan ritual pemanggilan dewa sesat agar ibunya memaafkannya? Tidak Kyuu, kau takut hantu.
Walaupun begitu, ibunya terus-menerus menolaknya. Mengatakan kalau dirinya belum cukup tulus dan jujur dengan perkataanya.
Sudah berapa jam dia duduk di kursi taman, dan hanya melihat orang berlalu-lalang.
'Meminjam ponsel mereka, dan menghubungi temanku untuk menginap?'
"............"
'Aku tidak hapal nomor mereka.'
Kyuubi, kau bahkan tidak punya teman.
Dia menyerah.
Kyuubi beranjak dari tempat duduknya, hanya ada satu tempat yang bisa di datangi, meskipun ia akan menyesalinya.
..
.
Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
I change my mind © RikuKazuhiko
Rate : M
Pairing : SasuNaru, ItaKyuu
Warning: Typos, AU, YAOI, dll.
.
.
Pria bersurai merah itu berdiri di depan pintu, tangannya masih sibuk menenteng koper yang dihadiahi ibunya sebelum mengusirnya dari rumah. Setelah beberapa menit, sambil merapal doa di dalam hati. Akhirnya ada keberanian didalam dirinya untuk menekan tombol bell tersebut.
Ding! Dong!
Menunggu beberapa menit, pintu tak kunjung dibuka. Tangannya yang canggung kembali menekan tombol tersebut, tak sabaran.
Ding! Dong!
Ding! Dong!
Pintu terbuka, menampilkan seorang pria bersurai panjang dengan keriput dipipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Change My Mind (SasuNaru)
Фанфик[YAOI!] Sasuke tidak menyangka ternyata dirinya bisa menjadi "menyimpang" hanya karena pemuda bodoh pecinta Ramen yang sangat ceroboh "Aku berubah pikiran, Jika itu Naruto aku tak keberatan jika kau panggil aku Homo" -Sasuke Uchiha- . . ...