Pandanganku terhadap dia

22 5 0
                                    

"Kamu bisa ubah sikap egois kamu itu Alice?! Kamu tau kan kakak gak nampak dia nyebrang?!" ,ucap kakak dengan intonasi tinggi.

Di perjalanan yang ku dengar hanyalah obrolan kakak dengan orang itu,

"Oh iya kamu namanya siapa?  kamu pindahan sekolah mana? Hmm dilihat lihat baju seragam kamu sama deh kayak  kami", kakak menanyakan hal yang gak penting menurut ku.

"Oh iya hehehe. Aku lupa ngenalin diri, namaku  Reynand Prasaja, panggil Rey aja. Aku pindahan  dari SMA Bakti ke SMA Cendrawasih" ,laki laki itu pun menjabatkan tangannya dengan kakakku.

"Ooh rey, aku Devian Wiguna panggil Dev aja, ini adikku Alice. Iya anak nya rada bawel sih, kalau kamu berteman sama dia sabar sabar sama sikapnya ya" ,sambil mencubit ku.

Aku hanya membalas perkenalan singkat itu dengan senyum biasa. Sampailah kami di sekolah, kakak menyuruhku mengantar Rey ke ruang kepalah sekolah. Ya mau gimana? Kalau aku menolak bakal berantem lagi deh.

Sepanjang jalan koridor anak anak perempuan  melihat Rey seolah Rey pangeran dari langit ke tujuh yang turun ke bumi.  
"Ih astaga ganteng banget dah tu cowok"

"Yaah bajunya basah, sini ah biar aku cariin baju kering buat dia",

"guaa gak bisa nafas, liat tu cowok"

"aihmak cowok limited edition".

kata kata itu yang menghiasi koridor SMA Cendrawasih pada pagi hari.

"Noh, udah sampe ke ruang kepsek nya, dah gua mau masuk kelas, mual gua denger anak cewek ngomong yang enggak jelas" ,ucapku.

"Ehh jangan pergi, aku gak tau dimana kelasku nanti, tolong tunggu bentar yaa, bentarr ajaa janjii" ,ucapnya sambil menaruh muka senyum.

Aku pun menunggu di luar dan mendengar perkataan anak perempuan di sekolah, jujur menurut aku Rey tampang nya biasa, enggak limited edition juga, banyak kok tampang yang kayak dia, kenapa lebay banget ya anak sini, idihh. Rey pun keluar dan sudah berganti baju.

"Alice, aku di kelas 11 IPA 4. Boleh tunjukin dimana kelasnya?" ,Ucapnya.

"Ooh ya, ikut aku" ,ucapku.

Dan aku pun baru sadar kalau Rey sekelas dengan ku, ih gimana bisa sih Rey bisa sekelas sama ku, ih malas banget dah.

What Happened Alice?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang