Part 2

487 26 0
                                    

"okey, baju mana ya yang harus aku pake.. yang warna coklat aja deh, semoga aku bener bener bisa ketemu sama yang ganteng ganteng disana haha" kata sarah sambil berdandan di kamar kakaknya.

sesampainya di kantor

"duh aku gak tau kak syerah ruang kerjanya dimana, mana handphone ku lowbatt lagi, mmm kayaknya di nametag kak syerah ada tulisan dimana letak ruang kerjanya" gumam sarah sambil berusaha mencari nametag kakaknya itu.

"nah ini dia, jadi sekarang aku harus jalan ke lantai 8 mmm oke oke" kata sarah sambil kembali menaruh nametag tersebut di tas kantor kakaknya.

tak lama berjalan sarah terus memperhatikan sekelilingnya sampai sampai ia tidak sadar kalau didepannya terdapat laki laki yang sedang terburu buru dan tidak sengaja menabraknya.

"aduhh kalo jalan hati hati dong ga usah nambrak nambrak orang juga kali" gerutu sarah sambil membereskan barang barang kantor kakaknya yang jatuh berserakan.

"maaf ya saya sedang buru buru, sini saya bantu membereskannya, maaf ya sekali lagi, ini memang salah saya" kata lelaki berambut brunette bermata biru yang menabraknya itu.

"ya deh yaudah aku maafin" kata sarah sambil berusaha berdiri.

"nah ini barangnya, maaf ya sekali lagi, ohya nama aku nash, nash grier, aku juga berkerja disini, kalo kamu?"

dengan wajah polos sarah bergumam dalam hati "yaampun masih pagi udah disambut sama yang ganteng ganteng aja, pantes aja ya kak syerah gamau keluar dari kantor ini, salah satu temen kerjanya aja ganteng gini, betah deh dikantor kak syerah kalo gini"

"hah? oh ya aku syerah, syerah levine, aku juga kerja disini kok sebagai direktur utama" kata sarah dengan nada groginya itu.

"oh yaudah aku pergi dulu ya ms.syerah, nice to meet you" kata nash sambil pergi dari hadapan sarah.

"duh nash nash ganteng banget sih kamuu" gumam sarah sambil melanjutkan perjalanannya ke ruang kerja kakaknya.

ketika sampai diruang kerja syerah, sarah mulai menelfon kakaknya itu

"kak aku udah diruanganmu nih, btw kerjaan ku apa ya kak?"

"gampang kok sarah kerjaan kamu cuma tanda tanganin berkas berkas yang dateng ke kamu, oh ya tolong juga ya kamu cariin asisten buat aku, mau cewe atau cowo terserah kamu ajaa"

"okey deh kak, safe flight yaaa, i will miss youu sistaa"

"iyaa thank you ya sarahh, kamu jugaa good luck dikantor, miss you too little sister"

sambil sarah menutup telfon kakaknya, ia mulai menanda tangani berkas berkas yang sudah mulai menumpuk di meja kantor kakaknya itu, untungnya sarah dapat meniru tanda tangan syerah.

setelah itu semua akhirnya sarah pun kembali pulang diperjalanan ia terus saja memikirkan nash grier, lelaki yang menabraknya di kantor tadi pagi, sarah terus berfikir "apakah lelaki itu telah mempunyai pasangan? atau ia masih single?" pertanyaan itu terus menghantui sarah, seakan akan sarah harus benar benar tau masalah status nash itu.

keesokan harinya sarah berangkat kekantor seperti kemarin, berangkat pagi jam 8 dan sampai kantor jam 9 pagi, sesampainya disana sarah mencoba untuk mngetahui dimana letak ruang kerja nash dengan bertanya kepada salah satu pekerja di perusahaan itu.

"mbak saya mau nanya, tau ga ya mr.nash grier berkerja di lantai berapa?" kata sarah sambil menanyakan ke salah satu pegawai yang satu lift dengannya.

"oh mr.nash berkerja di lantai 7 ms.seyrah"kata salah satu pegawai itu.

the other part of me (nash grier)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang