''Jiyong hyung liat itu...itu gambar kita bukan liat itu jiyong hyung..''
dia terus saja berbicara dan berada didekatku , apasalah jika aku sedikit berusaha agar menjauh dari dirinya ? jujur aku juga tak ingin ini begini.
"berhentilah kau begitu berisik apa yang kau banggakan dari gambar itu ha... !!!"
dapat ku lihat wajahnya berubah menjadi sedih aku ingin memeluknya dan berkata maaf, namun sesuatu mengatakan dalam diriku ini yang terbaik agar perasaanku tidak semakin mencintainya lagi dan lagi.
"hey... apa yang salah dengannya ? kau membentaknya bahkan dia hanya ingin menunjukkan gambar itu ? apa kau punya hati ?. ayo kita pergi seungri lebih baik kita pergi tanpa orang ini yang selalu memikirkan dirinya sendiri!"
ada sesuatu dalam hatiku yang sakit saat dia bersama orang, saat orang lain menyentuhnya, bahkan saat dia tertawa bersama orang lain. itu semua adalah milikku yah bagian serakah dalam diriku tak menerima semua hal itu, dan sebagian diriku berkata "dia bukan milikku". jadi apakah aku harus menyerah sebelum aku mengutarakannya ?.
***
"apa yang kau lakukan lagi -lagi kau membiarkan orang itu membentakmu lagi ?"
"tak apa aku sudah biasa Seung hyung, bukankah dia sering membentakku? dan ada apa denganmu kau terlihat begitu marah padanya ?kau tau dia sudah berkorban banyak untuk kita bukan, mungkin dia hanya lelah dan...."
"dan kau pikir aku akan membiarkan hal itu terjadi lagi "
"Seung hyung aku sudah bilang jangan pernah membahas itu lagi bukan "
"aku mencintaimu .. lebih dari kau mencintainya, apa kau takkan pernah mengerti apa yang aku rasakan padamu? apalagi yang harus aku relakan untukmu ?
"Seung hyung apa maksudmu kau ...?"
***
Seung hyung panggilan itu hanya dia yang sering dan satu-satunya orang yang memanggilku seperti itu , entah mengapa aku merasa bahagia saat dia bersamaku. aku mulai merasakan ada yang tidak jelas dengan perasaanku ini namun aku berusaha melupakannya. hingga suatu hari aku melihat air matanya jatuh perasaan itu bangkit kembali.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY
Fanfictioncerita yang hanya ada saat semua itu ada dalam cerita itu tersebut