🌙3🌙 (last)

20 9 17
                                    

[6]

Jimin dan Jungkook sempat mencuri lihat isi dari surat misterius yang Jin lempar asal. Jimin pernah mendengar tentang teori enam tingkat pemisahan dari salah satu lagu The Script—Six Degrees of Separation.

"Apa ini salah satu hipotesis yang dibuat oleh seorang pakar di dunia?" Jungkook menganalisis surat itu sampai detail terkecil.

Kacamata bacanya bertengger di hidungnya dan keningnya berkerut dalam.

"Teori yang mengatakan bahwa setiap manusia di bumi memiliki hubungan dengan manusia lainnya, yang hanya terpisah sejauh 6 orang. Dengan kata lain, dua orang yang tidak saling kenal di dunia ini dapat dihubungkan satu sama lain melalui (rata-rata) 6 pihak," Jimin membaca sebuah artikel di internet.

"Ditemukan oleh Frigyes Karinthy pada tahun 1929, dan dibuktikan oleh Stanley Milgram."

"Kita hanya perlu menyalurkan ke pihak terakhir," Jungkook mendesah lega.

"Sudah kuduga kita bukan penerima yang benar. Surat seperti ini seharusnya sampai di tangan orang yang membidangi sosiopsikologi atau sastra, bukan seorang mahasiswa seni tari dan fotografi seperti kita."

"Kau benar," Jimin menyandarkan kepala di kaki sofa beludru, tampak berpikir keras. "Dan seperti katamu tadi, Taehyung bisa dipastikan adalah pihak terakhir yang tepat."

"Dia suka meneliti hal-hal seperti ini," Jungkook tertawa kecil. "Bukan tidak mungkin dia akan langsung membuktikannya dengan mencari ... siapa nama pengirimnya? Bukan tidak mungkin Taetae-hyung akan mencari si Kyunghwa ini untuk membuktikan kebenaran teori itu."

"Dari surat ini, kutebak mereka memiliki kepribadian dan jalan pikiran yang mirip. Bisa jadi Taetae kita yang sama sekali tidak tertarik pada wanita—"

"Jatuh cinta pada pandangan pertama pada Nona Kyunghwa ini," Jungkook menyelesaikan perkataan Jimin.

"Kita memang jenius, Kook."

"Aku tahu, Hyung."

"Ya sudah, tunggu apalagi? Ayo cari Taetae ke lantai atas."

"Kajja!"

*****


"Mwo?"

Hanya kepala Taehyung yang terlihat dari balik pintu apartemen.

Jimin dengan tidak tahu dirinya melempar surat misterius itu kepada Taehyung yang masih dalam keadaan setengah sadar pasca bangun tidur.

Jungkook tertawa, menyadari gaya lemparan Jimin sangat mirip gaya lemparan kakaknya.

"Baca surat itu baik-baik! Aku yakin kau pasti bisa memahami isinya," kata Jungkook.

"Siapa tahu surat itu bisa menuntunmu ke pasangan hidupmu di masa depan," sambung Jimin sambil bersiul menggoda.

Taehyung menerima surat beramplop cokelat kekuningan itu. Ekspresinya masih kosong.

"Oh, kau ke sini hanya untuk mengantarkan ini?" Taehyung menguap."Ya sudah, sudah selesai, kan? Kenapa kalian tidak segera pergi? Aku mau lanjut tidur."

Jimin dan Jungkook pergi. Mulut Jimin mengeluarkan sumpah serapah dan Jungkook hanya diam tapi dalam hati mengutuki sikap Taehyung yang seenaknya.


{1}


Taehyung perlu waktu 2 hari untuk pergi ke Daegu. Ia benar-benar mempersiapkan segalanya, mulai dari tiket kereta 24 jam, menyiapkan surat izin untuk absensi kelas, menyiapkan uang, pakaian, dan juga mentalnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

So Close No Matter How Far [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang