MY WORLD 6

4 1 0
                                    


Setelah crying moment time, Siska, Sinta, juga Rara pergi ke mall menemani Siska membeli barang yang tadi ingin ia beli tapi terhambat karena sebuah insiden dan sekalian ingin membeli pakaian syar'i untuk Siska, sementara Sinta membeli Iphone baru katanya sih Iphone lamanya sudah model kampung, yahh maklumilah orang kaya kan ada istilah "orang kaya mah bebas", nah itu juga salah satu kata-kata yang sering dia ucapkan ketika mereka semua masih SMA dulu. Sementara Rara juga ikutan ingin membeli gamis baru katanya.

Sekarang mereka sedang berada di Multi Media salah satu toko di mall itu. Menemani Sinta yang bawelnya minta ampun.

" guyss yang bagus mana sih gue bingungnih milihnya Iphone x atau Iphone 7+? Atau gue beli samsung A8 aja?" tanya Sinta untuk keberapa kalinya membuat Rara dan juga Siska geleng-geleng kepala.

"beli semua aja, sekalian bagiin ke warga komplek lo. Lo tau gak sih kita tuh udah disini 1 jam, bayangin Sinta Aidin yang terhormat, gue capek ah" omel SiSka.

"yee sewot amat lo, gue ini yang mau beli bukan elo. Gimana ra? Gue beli yang mana?"

"belinya Iphone x aja biar gak salah-salah kan itu yang lagi meching" saran Rara, sebenarnya dia juga sudah mulai gerah dengan sikap Sinta tapi dia menghadapinya dengan sedikit tetes kesabaran karena jika di anggap nyolot kayak Siska tadi udah pasti deh bibr Sinta tidak berhenti menggerutu dan membeli ponselnya gak jadi-jadi.

"ya udah deh, Mas ini yah, sama kalo bisa sekalian dengan kartu datanya trus memori juga, dan pasangin juga semua. Eh satu lagi casphone-nya kasih yang paling bagus tapi elegan yah, jangan warna terang saya gak suka. Thanks" nah kan, bisa diliat Rara, Siska, plus si mas-masnya tadi dan beberapa temannya dibelakang memutar bola mata, ada juga yang menahan tawa karena ucapan Sinta yang membuat orang geleng kepala, dia itu wataknya emang gitu cerewetnya minta ampun tiba di tegur dikit aja udah nyolot, jadi deh temen-temen sekitar dia malas tanggepin, malah kakak-kakaknya aja yang negur di teriakin dasar emang yah kalo anak gadis satu-satunya, paling di MANJA.

"ini mba, gimana? Memorinya 20 giga, kartu datanya 30 giga, sama casenya bisa lihat sendiri" terang masnya.

"gimana casenya ra?"

"bagus bett deh Sin, udah yah beli itu aja, jangan pakai lama deh" ucap Siska dengan nada yang di tekan-tekan seakan ingin menerkam Sinta, mendahului Rara yang sepertinya ingin mengucapkan sesuatu.

"iya-iya santai aja kali. Berapa semuanya Mas"

" semuanya di total jadi Tigabelas Juta Lima ratus mba"

"what?? Mahal amat gak jadi deh" ucap Sinta spontan, orang-orang disekitarnya mulai menganga lebar, tidak menyangka dengan perlakuannya tersebut, Rara dengan jengkelnya lantas memukul bokong Sinta dengan keras juga Siska yang memukul lengan Sinta.

"BERANI KEMBALIIN GUE MAKAN LO" ucap Siska dan Rara berbarengan sambil mata mereka di pelototin.

"ihhh selow kali mba, masnya juga dibayar kok, orang kaya mah bebas, nih, thanks yah, yuk guyss" Setelah menyodorkan uang tigabelas juta lima ratus, sinta lantas menarik kedua lengan sahabtnya pergi meninggalkan, mas-mas itu dan orang-orang sekitarnya menganga lebar.

"HAHAHAHAHAHA" Sinta, Siska, dan Rara tertawa ngakak karena kelakuan Sinta tadi, Sinta sengaja melakukan itu agar kesedihan temannya yang satu itu bisa terluapkan dengan kelakuan konyolnya yang emang udah bawaan dari lahir. Setelah tertawa ngakak ketiganya tersenyum penuh arti dan menyalurkan berbagai kehangatan lewat tatapan mata mereka.

Semoga dengan kelakuan gue tadi lo bisa lupain agus si bangsat itu Sis, gue harap lo tetap strong. Batin sinta

Kita semua ada di dekat lo sis. Batin Rara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang