Lalu senda gurau itu tiba lagi.
Seperti udara yang menelisik pagi.
Tentram namun sebentar.
Kembali berulang kali.Pada sudut-sudut yang nyeri.
Kadang kau seperti menghampiri.
Datang seakan kita adalah nyata.
Lalu kembali menjadi Morgana.Kau lalu pergi.
Lagi.
Dan seperti biasa.
Aku.
Berharap kau.
Kembali.
Meski setengah mati.
Hati.
Ingin berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATAH
PoetryHati berputar Seperti semesta Pada akhirnya Satu satu nya hal yang Bisa memberi berita Hanya kata