First Torture

4 0 0
                                    


Aku hanya terbaring di tempat tidurku sambil menatap langit kamar.

Tidak ada kerjaan ya, seperti inilah kehidupanku tanpa konflik, tanpa keluarga dan tanpa teman kecuali supirku dan seorang pembantu yang selalu mengawasiku kemana pun aku berada, kadang aku sesekali ke tempat ruang bawah tanah yang begitu banyak jasad orang yang nanti akan ku jual. Di pasar gelap.

Dan juga aku kadang keluar rumah menikmati hidup dengan membeli secangkir kopi panas di hari musim dingin ini, sampai mataku melihat sesuatu-sesuatu yang tidak manusiawi. Seseorang itu saling membunuh dan pada akhirnya pelakunya langsung di tangkap oleh polisi, ya negara ini memiliki tingkat kriminal yang tinggi, tapi ini juga membuat diriku sedikit tersamarkan karena para polisi sudah pusing mendapat kasus yang sehari bisa 20 kasus. Terutama kasus orang hilang.

Setelah berkeliling, aku pun pulang dengan membawa secangkir kopi panas dan makanan ringan untukku makan nanti di kamarku.

Keesokan harinya,terduduk sendirian lagi di bangku taman sekolah dengan di temani buku fisika yang bentar lagi kami akan mengalami ulangan harian.
Aku tidak peduli dengan hasutan setan yang mengajakku sesat, ya main bola basket, pagi-pagi buta seperti ini main bola basket yang sebentar lagi akan ada ulangan harian. Lebih baik aku membaca buku dan mengingat-ingat kembali apa yang telah ku raih dari belajar sekolah disini.

'Bruk'

"Sorry. "ujar seseorang dengan nada lemah lembut, suara bruk tadi adalah suara ketika kepalaku terkena sebuah bola basket. Rasa ingin mencaci maki orang ini, tapi terhalang oleh sebuah kata maaf darinya.

" It okay. "balasku agar dia tidak terlihat khawatir.

" oke, bye. "ujarnya sambil mengambil bola itu dengan nada mengejek.

Rasa itu kembali lagi, apa dia akan ku jadikan target selanjutnya, ya ide bagus lagi pula sepertinya masih bagus.

Roger Pov

Kenapa akhir-akhir ini tuan Ayama selalu melamun, apa dia sedang memikirkan sesuatu, tapi apa itu.

Hah... Sudahlah aku tidak peduli, tapi aku harus peduli karena aku telah di tugaskan untuk menjaganya. Apa dia di bully oleh orang-orang yang tidak mempunyai masa depan itu.

Dari tadi aku lihat wajahnya yang begitu tertekan dan selalu melamun.

Ayama Pov

Aku memang membenci seseorang, apalagi pada orang itu, siapa namanya. Kok aku bisa lupa, biar ku ingat-ingat lagi.
Ohh... Iya, Carl namanya Carl begitu mudah di ucapkan tapi namanya susah di tulis, kenapa menurutku susah karena salah satu temannya pernah menuliskan namanya Car (mobil) dan dia marah besar kepada temannya itu. Itu benar-benar lucu.

Kami sebenernya tidak akrab, tapi aku hanya tahu bahwa dia itu anak berandalan yang kurang pintar dalam hitung-menghitung dan sejarah, tapi di ipa biologi dia begitu ahli sepertiku hanya saja dia begitu banyak teman apalagi teman-temannya orang yang tidak mempunyai masa depan, sedangkan aku sendiri, aku sangat suka sekali menyendiri ketibang berteman yang tidak ada manfaatnya sama sekali.

Mungkin besok atau lusa, hidupnya akan berakhir, mungkin ketika dia tertangkap aku akan mendorong kepalanya hingga berdarah atau sampai pingsan lalu mengikatnya menunggu dia bangun, sudah itu aku menyayat tangan dan kakinya, biar lebih sadis lagi.

"Tuan Ayama. "

Ku kasih garam atau jeruk nipis di sayatannya.

" Tuan. "

Dan mengcongkel matanya biar menambah deritaan,lalu ku sayat bagian dadanya sampai perutnya hingga terlihat organ dalamnya.

'Tok'

" Siapa yang telah mengetuk kepalaku. "Aku kembali sadar di dunia asliku.

" Maaf. "ujar Roger." Anda telah melamun selama 20 menit. "

" Nani? 20 menit. "teriakku terkejut, telah 1200 detik aku lalui hanya melamun, astaga.

" Iya. "sahut Roger.

'Kring, kring'

Suara handphoneku berbunyi, dengan cepat aku mengangkat.

" Moshi Moshi. "ucapku, sambil mendengarkan suara seseorang itu yang membuat aku jengkel lalu ku tutup.

" Roger, antar aku. "

Sampai sini dulu ya, aku lg stress, seharusnya adegan gore ini blm muncul, tapi ku jadikan torture aja.

Tunggu di chapter selanjutnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 27, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The story of a Mask (Psychopath)Where stories live. Discover now