ZERO

42 5 10
                                    

Dear Darren Ferlandio,
a.k.a
cowok terbeku di mata cewe lain
tapi paling mahir melelehkan
bagi gue yg unch ini.

Hola! Gue sebenarnya gak tahu faedahnya nulis ginian apa. Sekedar iseng, siapa tahu berhadiah. Gue mau nanya sesuatu. Sebenarnya ini udah pernah gue tanya ke lo. Lo mau gak jadi pacar gue? Tapi, lo gak pernah respon apapun:( Satu kata aja gak ada lo keluarin. Emang setiap lo ngomong itu denda apa gimana si:(

Ehm, lo mungkin malu ya kalo jawab secara langsung? Ya udah, gue mutusin gue ulang nembak lo versi surat kek gini. Siapa tahu aja ya kan, lo nerima gue seperti lo menerima surat ini. HATI GUE OTW DITERIMA!

Lo mau gak jadi bebeb gue? Jawab! WOI JANGAN DIEM! SORI NGEGAS, ABIS GATAHAN LAGI.

LUV U BEB. MUACH. HEHEHE5X.
biar alay yang penting sombong.
biar lebay yang penting sayang kamu.

jawabnya cepet ya, kalo bisa sekarang. kisskiss jauh. peluk jauh.











Jangan berpikir Darren membalas surat Senaya. Tidak. Itu tidak akan terjadi dan tidak disetujui semesta. Jangankan membalas, membuka amplop saja masih belum bisa dipastikan. Surat malang itu hanya dibuang begitu saja di dalam tong sampah yang berada tepat di belakang bangkunya. Kebetulan, Darren duduk di barisan sudut paling belakang.

Darren merasa surat yang berada dari tadi pagi di lacinya, hanya sampah yang sama sekali tidak berguna. Hanya membuat lacinya menjadi kotor dan tidak enak dipandang.

Bukan hanya surat saja yang pernah mampir di lacinya. Yang paling sering adalah coklat, cheesecake, gorengan kantin bahkan bunga. Entah apa maksud seseorang yang mengirimkan gorengan kantin ke dalam lacinya, terdengar aneh tapi nyata. Apalagi dengan bunga? Dia itu laki-laki, tidak selayaknya diberi bunga.

Bintang, sahabat Darren yang selalu menjadi teman sebangkunya sejak awal masuk SMA juga bingung dengan anak itu. Bintang tahu Senaya tergila-gila dengan Darren. Bintang juga heran kenapa Darren susah membuka hatinya untuk Senaya. Padahal, Senaya itu berparas cantik, memiliki badan seperti gitar spanyol, ramah dan sangat perhatian.

Bahkan, Bintang sudah tahu menahu tentang Senaya yang selalu memberikan Darren sesuatu tanpa kata absen. Bukan hanya memberi sesuatu, bahkan Senaya selalu mencuri waktu untuk bisa bertemu dengan Darren walaupun itu jam pelajaran.

Paling nekadnya adalah saat pelajaran olahraga berlangsung, Senaya rela mengikuti pelajaran olahraga di kelas Darren. Bahkan ia tidak pernah sekalipun absen di pelajaran olahraga di kelas XI-IPS1.

Sampai-sampai guru olahraga yang bernama lengkap Danu Zainudin itu sudah lelah memarahi Senaya yang secara membabi buta mengikuti pelajaran olahraga di kelas Darren.

Tidak hanya sampai disitu saja, Senaya selalu mengikuti Darren pulang ke rumah tanpa mengenal kata lelah. Dia hanya takut terjadi sesuatu pada Darren. Bukan cuman takut, dia hanya ingin menambah waktunya untuk memandang wajah pria itu. Namun semuanya itu terkesan berlebihan, karena cewek tidak pernah sekalipun direspon oleh Darren.

Tapi, ia tidak menyerah begitu saja. Ia tahu, setiap manusia itu pasti bisa luluh selayaknya batu karang yang terkena air lama-lama tertaklukkan juga.

Gadis itu bahkan yakin sekali, akan menjadi pacar Darren.

Kata orang ucapan itu doa yang didukung dengan peribahasa, 'Mulutmu, Harimaumu.'

Ini adalah kata yang selalu diucapkan Senaya setiap sebelum tidur.

"DARREN IS MINE, SENAYA IS DARREN'S. FOREVER, NEVER ENDS."

.
.
.
.
INI CERITA KEDWA KU HEHE.
GIMANA PROLOGNYA
KESEL GA SI?

btw, cerita ini bakal slow update karena lagi fokus ke unexpected dulu.

Tungguin sadjha❤😍

belajar menunggu kayak Senaya.
bahkan nunggu udah jadi makanan sehari-harinya hehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang