One

16 5 6
                                    

Biasakan vote dulu yeoreobun!!
Karena vote itu GRATIS!!



Sesuatu hal biasanya terjadi secara tiba tiba dan bergantung oleh keinginan takdir, tapi kenapa semuanya  seperti sudah ada yang merencanakannya? ya memang benar ini semua direncanakan oleh takdir, dari awal kelahiran hingga akhir kehidupan.



Hari pertama aku bersekolah di Daegu High School dengan kunciran kepang kuda dan memakai kalung berhiaskan sebuah cincin perak yang memiliki ukiran khusus dan tanggal kelahiranku. Yang dimana cincin itu sudah menemaniku sejak kecil, dan merupakan peninggalan dari orang yang sangat berharga.

Bersekolah di Daegu membuatku merasa sedikit khawatir mungkin, karena nuansa di Daegu tidak sama seperti di Seoul.  Di Daegu aku merasa lebih bebas serta udara disini tak seburuk di Seoul.

Yap! Aku baru saja pindah dari Seoul ke Daegu untuk mencari suasana yang baru, aku juga sedikit merasa seperti ada sesuatu yang menuntunku untuk bersekolah disini, entah siapa? Kenapa? Bagaimana? dan bahkan aku bertanya pada diriku sendiri jawabannya, karena ini memang sedikit aneh untuk pindah sekolah pada pertengahan semester tanpa ada alasan yang jelas.

Aku banyak memikirkan tentang kehidupanku di sekolah baru, apakah aku bisa belajar disini? apakah aku disukai banyak orang? apakah aku bisa berteman dengan baik bersama mereka? . Karena jika dipikir mungkin disini akan jauh lebih berat dari yang ku bayangkan. 

Saat hari pertama sekolah, aku tersesat karena tidak tahu jalan untuk pergi kekelasku, padahal sudah melihat denah sekolah tapi tetap saja aku tak bisa menemukannya hanya karena aku tak bisa membaca denah, itulah bodohnya aku karena menurutku denah itu membingungkan.

Setelah cukup lama mencari, aku mulai kebingungan dengan arah arah-dilorong lorong sekolahku yang bertingkat 3 dan sangat luas, akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat sejenak untuk di bangku disebuah taman dekat dengan salah satu kelas yang ada di lantai satu, dan untung saja aku berangkat lebih pagi dan masih ada waktu 15 menit sebelum masuk kelas.

Tanpa ada angin ataupun keanehan, eh tapi aneh sih tiba-tiba saja datang seorang namja bertubuh tinggi dan memiliki postur tubuh cukup proporsional menghampiriku entah kenapa atau mungkin karena aku terlihat lelah, aku harap saja kalau wajahku tak terlalu pucat saat itu. And yaa namja itupun bertanya padaku

"Hei! Kau kenapa?? Apa kau sakit?" tanyanya,

Aku yang saat itu melamun jadi terkejut dan hampir saja menyipratkan air yang aku minum ke arah namja tersebut

"Ahh..andwae hanya saja aku sedikit kebingungan dengan sekolah ini karena ini hari pertamaku disini,"

"Bingung kenapa?"

"yaa....bingung karena begitu banyak lorong lorong dan aku belum menemukan kelasku, dan ini aku hanya sedang beristirahat sejenak"

"Oohh.karena itu ya, tapi ini aneh kenapa kau bisa kebingungan sedangkan di depan saat kau baru masuk gedung ada denah yang menunjukkan sekolah tapi kenapa kau masih saja tersesat?"

"Itu dia masalahnya, aku tidak mengerti cara membaca denah atau peta lah semacam itu buatku itu sangat membingungkan apalagi denah sebesar sekolah ini!" Sambil melihat sekitar

"Hahahaha..." ia tertawa 

"astaga maafkan aku karena menertawaimu, tapi itu sungguh lucu" katanya lagi

"Biasa aja kali" responku dengan malas

"Maafkan aku ya"

"Aahh..sudahlah!" aku geram dengannya

Singularity [ Sedang revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang