(5 Juni 2026, Airia)
Black Rose, sebuah guild yang terbentuk dari sebuah kelompok kecil yang beranggotakan enam orang remaja yang sudah bersahabat sejak lama.
Ainz, Bell, Keith, Hiro, Sana, dan Yahashi. Mereka semua bernasib sama seperti ribuan pemain EGO lainnya. Dari mereka semua tidak ada yang mengetahui kalau pertemuan di game VRMMO RPG yang mereka lakukan satu tahun yang lalu akan berubah menjadi malapetaka seperti ini.
Beruntungnya mereka semua masih bisa bertahan di dunia kejam ini dan tinggal di sebuah kota bernama Airia. Kota yang memiliki banyak saluran air yang mengalir layaknya urat nadi bagi kota ini. Selain banyaknya saluran air di kota ini, yang menjadi ciri khas di kota Airia adalah air mancur raksasa yang berada tepat di tengah-tengah kota yang selalu ramai pengunjung.
"Untuk merayakan keberhasilan Sana mencapai level 20, bersulang!!"
"Bersulang!!!"
Saat ini, Guild mereka tengah berpesta merayakan keberhasilan Sana karena telah berhasil naik ke level 20. Suasana yang muncul dari kebersamaan mereka terasa begitu hangat. Semuanya terlihat begitu bahagia dengan makanan dan minuman yang tersedia begitu banyak di atas meja. Tetapi berbeda dengan mereka semua, Sana justru sama sekali tidak merasa terlalu bahagia.
"Apa ini memang benar-benar diperlukan, Yahashi?"
Keluh Sana."Tenang saja. Lagipula kita jarang melakukan hal seperti ini."
Balas Yahashi.Sana tidak bisa melakukan apapun untuk membatalkan pesta ini. Mana mungkin ia menghancurkan kebahagiaan teman-temannya yang lain hanya karena ia tidak menikmati pesta ini. Mau tidak mau, Sana harus bisa menikmati pesta ini bersama dengan yang lain.
(5 Juni 2026, Pukul 21:47, Airia)
Pesta berakhir setelah malam semakin larut. Semua anggota guild sudah kembali ke penginapan mereka masing-masing, kecuali Sana yang masih duduk termenung di pinggir sebuah jembatan.
"Setelah ini... apa yang harus aku lakukan?"
Gumam Sana.Karena larut ke dalam pikirannya terlalu jauh, Sana tidak menyadari kalau ada orang yang mendekati dirinya. Saat orang itu mengagetkan Sana dari belakang, Sana terkejut hingga membuat dirinya terjatuh ke dalam saluran air.
"Maaf, aku akan membantumu."
Orang itu langsung menceburkan dirinya dan berniat membantu Sana untuk naik. Ini adalah kesalahannya jadi ia harus bertanggung jawab. Hal iseng yang dilakukannya justru membuat dirinya dan orang lain jadi harus basah-basahan di malam hari yang dingin.
"Apa kau tidak apa-apa?"
Tanya orang iseng itu yang ternyata adalah Kanzaki.Kanzaki langsung memberikan mantel yang ia simpan di storage miliknya agar Sana bisa segera menghangatkan tubuhnya.
"Maafkan aku karena sudah mengagetkan mu. Sebenarnya, tadi aku hanya mencoba memastikan rumor tentang hantu wanita di atas jembatan yang terkenal di kota ini, jadi saat melihat kau hanya duduk diam saja di atas sana, aku kira kau adalah hantu sungguhan."
Jelas Kanzaki panjang lebar.Mendengar penjelasan dari Kanzaki membuat Sana tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa. Tidak disangka kalau masih ada orang yang percaya dengan hantu, apalagi di dunia virtual.
"Kau benar, akulah hantunya. Rumor itu bisa ada karena aku sering melamun sendirian di atas jembatan ini setiap malam."
Jelas Sana yang masih tersenyum karena tertawa.Selanjutnya, Sana berterima kasih pada Kanzaki karena telah menghibur dirinya. Sudah lama Sana tidak tersenyum dan tertawa selama terjebak di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Gear Online
FantasyTak begitu lama setelah game Eternal Gear Online rilis di negara jepang, ribuan orang secara misterius terjebak dan tidak dapat keluar dari game itu. Begitu mereka kehilangan nyawanya di dunia virtual, berarti mereka juga mati di dunia nyata. Kanaza...