Pengantin Hokage
Chapter 3
original story by Masashi Kishimoto
fanfiction by SasShin
NaruSasuShikamaru terkejut begitu ia memasuki ruang hokage umpatan kasar dari sang atasanlah yang menyambutnya.
Pria Uzumaki itu hanya menghela nafas kasar setelah melihat kerutan tebal di kening sang bawahan.
"Apa yang terjadi?" Shikamaru bertanya setelah melihat Naruto sudah kembali tenang.
Walaupun Shikamaru bertanya begitu, sebenarnya Shikamaru sudah bisa menebak alasan di balik tingkah atasannya yang uring-uringan itu. Selama satu bulan ini hanya masalah Sasuke saja yang bisa membuat hokage muda bertingkah seaneh itu.
"Sasuke sakit lagi!" sahutnya sambil memijit kening.
"Ini sudah yang ketiga kalinya!" pemuda Nara bergumam sendiri.
"Ya! Dan para orang tua itu datang ke sini memaksaku untuk memperkosa bocah di bawah umur yang tengah sakit itu!"
Lagi-lagi Naruto terpancing emosi, Shikamaru justru tengah sekuat tenaga menahan tawa.
"Berapa kali harus kubilang kepada mereka, Sasuke hanya rindu dengan keluarganya. Dia masih terlalu kecil untuk tinggal sendiri di kuil!"
"Percuma, Naruto! Mereka tidak akan mau mendengarkan alasan semacam itu!"
Shikamaru menatap lama Naruto yang sudah mulai fokus dengan berkas-berkas yang seakan tidak ada habisnya itu.
"Bagaimana kalau ternyata apa yang mereka katakan tentang para roh jahat yang disegel di kuil dan setiap hari menghisap chakra Sasuke itu benar?"
Naruto langsung melirik Shikamaru, gerakan tangannya yang tengah memberi tanda tangan pada suatu berkas terhenti seketika.
"Wow, sejak kapan tuan Nara yang memiliki kecerdasan luar biasa ini mempercayai hal-hal klenik semacam itu?" gelengan meremehkan dan senyum miring diberikan oleh sang hokage dan langsung mengalihkan perhatiannya lagi ke pekerjaan.
Shikamaru mendengus. "Bukan begitu! Tapi yang kita bicarakan ini adalah kuil Kaguya, Naruto! Kuil yang sudah berusia ratusan tahun, tidak aneh jika banyak hal-hal tidak masuk akal ada di sana!" Shikamaru sedikit meninggikan suaranya, merasa tersinggung dengan ucapan Naruto sebelumnya. "Lagipula apa salahnya jika kau mengunjungi pengantinmu sesekali?"
Naruto kembali mendesah panjang. Ia menyandarkan tubuh tegapnya di sandaran kursi, melepas lelah setelah dari tadi berkutat dengan berbagai macam pekerjaan.
"Kalian semua bisa dengan mudah menyuruhku melakukan itu, tapi apakah kalian pernah berpikir bagaimana perasaanku dan Sasuke?" Naruto lagi-lagi mengusap wajahnya kasar. "Sasuke masih anak-anak, dan... terutama dia laki-laki! Bagaimana bisa kalian menyuruhku melakukan penyatuan dengannya dengan begitu mudahnya?"
Shikamaru mendesah tertahan ketika dilihatnya wajah putus asa kawannya.
"Kau tidak suka mendapatkan Sasuke sebagai pengantinmu?" Shikamaru bertanya dengan hati-hati.
"Bukan begitu! Aku menyukainya. Sasuke sangat luar biasa dan mengagumkan, dia bisa melaksanakan tugasnya dengan sempurna di usia sekecil itu. Hanya saja..."
Shikamaru mengangkat kedua alisnya, menunggu kata-kata Naruto selanjutnya.
"Usiaku 32 tahun dan Sasuke baru 12 tahun, Shika! Bayangkan itu! Kau pikir aku mau dianggap sebagai predator anak di bawah umur?!"
Shikamaru sudah tidak mampu lagi menahan tawanya begitu Naruto meraung frustasi.
Hokage-nya itu memang memiliki hati yang begitu lurus dan sangat polos. Siapa yang akan menganggapnya seorang penjahat jika apa yang sudah terjadi pada Sasuke adalah takdir. Tapi kebaikan hati Naruto yang terkadang membuatnya tidak bisa melakukan sesuatu dengan seenaknya. Dan Shikamaru sangat tahu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Hokage
Fiksi PenggemarDesa Konoha memiliki tradisi yang unik dan berbeda dari desa lainnya yaitu adanya pengantin hokage yang hanya bisa terpilih atas kehendak roh leluhur desa. Pengantin hokage akan lahir kembali setiap ada pergantian hokage, karena keindahan yang dimil...