~Awal dari sebuah cerita ~
• pricilla friska wiliams •
°london°
Kini seorang gadis sedang duduk di sebuah balkon sambil menikmati angin malam dan ditemani bintang bintang yang bersinar di langit melihat gedung gedung yang menjulang tinggi nan indah, gadis itu sedang memikirkan sesuatu , sesuatu yang selama ini yang selalu menggangu pikirannya , sesuatu yang ia cari cari tetapi tak kujung ia temui , ia bingung harus bagaimana dan sampai kapan ia menemukan titik ,titik dimana ia bisa mencapai sebuah harapan yang selalu ia inginkan selama ini , ia memejamkan matanya dan menghirup udara sebanyak banyaknya dan membiarkan rambutnya bertebangan ditiup angin .
"rindu"
Satu kata itu lah yang ada didalam hati dan pikiran gadis itu , ia hanya bisa menahan rindu yang selama ini ada didalam jiwa dan raganya entahlah sampai kapan rindu itu akan hilang didalam jiwa dan pikirannya , ia hanya bisa berharap bahwa suatu saat nanti rindu yang selama ini ia simpan
bisa hilang dalam sekejap."sampai kapan kamu seperti ini sayang " ucap seorang wanita yang sudah cukup tua yang sudah ada dihadapan gadis yang sibuk melamun sedari tadi, ia adalah seseorang yang selama ini yang merawat gadis ini, menjaganya dari kecil hingga gadis ini tumbuh dewasa ,memberi penuh kasih sayang kepadanya .
"entahlah" jawab gadis itu seadanya.
"oma yakin kamu akan bertemu dengan mereka " ucap oma gadis itu yang tak lain adalah oma aca.
" oma sudah mendapatkan beberapa informasi tentang mereka ,tetapi...oma masih ragu " ucap oma aca sambil memandang aca dengan sedu.
" ragu bagaimana oma ? "tanya berahli menatap omanya.
" oma ragu mereka tak mengingat kamu sayang , sepertinya mereka sibuk dengan urusan mereka sehingga mereka tak ingat untuk mencari keberadaan kamu , bahkan mereka tak menanyakan keberadaan kamu kepada oma dan grandpa ,menayakan kamu saja tidak apalagi keadaan oma dan grandpa mereka terlalu sibuk dengan bisnis mereka ,padahal oma yakin mereka bisa tau dimana keberadaan kamu dalam waktu sekejap tetapi dari dulu mereka tak pernah mencari mu " ujar oma aca menatap lurus kedepan dengan tatapan yang sulit diartikan.
Aca terdiam , apa yang dikatakan omanya barusan memanglah benar dari dulu keluarga aca tak pernah mencari aca semenjak kejadian dimana aca dan keluarganya berpisah dan sampai sekarang pun keluarga aca tak pernah ingin mencari dimana aca berada, padahal aca ingin sekali bertemu bersama keluarganya dan merasakan bagaimana diberi kasih sayang kepada keluarga terutama kasih sayang orang tua itu yang selalu aca inginkan hingga saat ini.
"aca harus bagaimana oma ? " tanya aca lirih sambil menatap omanya dengan sendu.
Oma aca menarik nafasnya lalu membuang ya, mungkin memang ini cara satu satunya agar cucunya ini bisa bertemu dengan keluarganya.
" besok kita akan ke indonesia , oma sudah tau dimana mereka tinggal , besok aca harus sudah siap siap dan aca harus menerima resikonya apapun yang akan terjadi disana nanti karena oma sudah menyusun rencana yang harus aca jalankan nanti dan oma harap aca bisa melakukannya , oma bisa saja membatalkan semuanya, dan kita akan tetap disini kecuali aca benar benar tak ingin lagi bertemu dengan mereka , besok aca sudah harus menjawab apa yang oma katakan tadi , pikirkan semuanya dengan sebaik baiknya ini adalah keputusan aca , dan oma hanya bisa berharap aca mengambil keputusan yang terbaik menurut aca , sekarang sudah malam sebaiknya aca tidur , good night sayang " ucap oma aca lalu mengecup kening aca setelah itu oma aca beranjak dari hadapan aca dan keluar dari kamar aca.
Aca merenungin semua apa yang dikatakan omanya barusan , ia tahu apa maksud dari perkataan omanya tersebut, tetapi ia juga ingin sekali bertemu dengan keluarganya , disisilain aca juga harus menerima semua resikonya apapun yang terjadi nanti pada dirinya , aca mengehembuskan nafasnya ia harus berfikir matang matang sebelum semuanya terjadi.. ia ingin , tetapi ia belum siap dengan semuanya yang terjadi nanti pada dirinya , aca menghembuskan nafas sekali lagi sambil menatap langit langit mala , aca siap , aca harus siap menerima semuanya dan apapun yang terjadi nanti pada dirinya.
aca pun berdiri dari tempat duduknya ,aca menghembuskan nafasnya sekali lagi ia memejamkan matanya sekali lagi ia hanya bisa berharap semuanya dan kedepannya akan baik baik saja sesuai dengan harapannya, aca beranjak dari balkon lalu ia pergi menuju kamarnya .
Sesampai dikamar aca merebahkan dirinya diatas kasur yang paling nyaman menurut aca, mungkin ia akan rindu dengan kasur ini , aca memejamkan matanya ia lelah terlalu memikirkan semuanya kini ia biarkan pikiran dan hatinya istirahat sejenak dan aca pun mulai terlelap.
***
Stay tune terusnya
Jangan lupa
Tinggalkan jejak guys
Vote
And
Coment
Salam,Rahma.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD GIRL(REVISI)
Teen FictionREVISI. Mohon maaf teman-teman bagi yang sedang membaca,aku mau unpublis dulu untuk sementara ya karena banyak typo dan alurnya kurang nyambung, secepatnya aku bakalan selesai kan revisinya luv u💜 update ya bertahap ya. Sebuah kisah yang menceri...