author pov
Kini aca sedang berada didalam kamarnya ia sudah siap untuk berangkat menuju indonesia , tetapi entah kenapa ada rasa ganjal yang mebuatnya ragu untuk pergi ke indonesia entah perasaan apa yang kini membuatnya gelisah tak karuan , padahal aca sudah nyakin dengan dirinya sendiri bahwa ia akan tetap ingin bertemu dengan keluarganya tapi ada perasaan yang membuatnya ragu ,ragu untuk bertemu dengan keluarganya ,jujur aca belum siap menerima resiko nantinya pada saat ia sudah berada diindonesia dan juga aca akan menjalankan misi dari omanya , tetapi aca ingin sekali bisa berkumpul dengan keluarganya seperti dulu dan aca ingin bisa merasakan rasa kebahagiaan ditengah tengah keluarga yang hangat.
Tok
Tok
Tok
Lamun acan tersentak dengan suara ketukan pintu ,lalu aca bangkit dari kasurnya menuju pintu lalu membukanya.
"apa kamu udah siap sayang ?" ucap oma aca yang sudah berada didepan aca sama seperti aca , omanya sudah siap dengan pakaian yang rapi disertai koper yang dibawa oma aca berisi baju oma aca.
"sudah oma " ucap aca
" tenang sayang ,oma tau kamu masih ragu ,tapi ini keputusan mu yang ingin bertemu dengan keluarga mu atau oma batalkan saja kita pergi ke indonesia? " ucap oma aca sambil mengusap kepala aca.
" tidak perlu oma , aca siap kok dengan segala resikonya nanti " ucap aca sambil terseyum manis
"baiklah kalau itu memang keputusan aca , oma hanya bisa mendukung apa yang aca1aa putuskan ,
oma tunggu dibawah ya
" ucap oma aca sambil mengelus kepala aca lalu oma aca pergi menuju kebawah dengan membawa kopernya.
Lalu aca masuk kembali kedalam kamarnya, aca melihat sekeliling kamarnya ia akan rindu dengan kamarnya ini dan mungkin suatu saat nanti aca akan kembali menemui kamarnya dan itu yang aca harapkan.
Aca mengambil kopernya beserta barang barang yang perlu ia bawa , setelah semuanya sudah beres aca berjalan menuju cermin ia melihat dirinya sendiri , aca mengehelas nafasnya mulai hari ini ia harus tetap nyakin bahwa semuanya akan baik baik saja dan semoga harapan aca selama ini bisa terwujud dan sesuai dengan ekspetasinya.
Aca menarik kopernya serta barang barang yang harus ia bawa setelah itu aca keluar dari kamarnya dan menutup pintu.
Sesampai dibawah aca berjalan menuju omanya.
"aca sudah siap oma " ucap aca yang sudah berada di hadapan omanya.
"baiklah , ayok kita berangkat , itu barang barang kamu biar supir aja yang bawa kamu bawa tas saja, kamu duluan , ada yang mau oma cari dulu " ucap oma aca
" iya oma , aca tunggu dimobilnya " ucap aca lalu aca mengambil tasnya dan berjalan menuju mobil.
Setelah aca sudah berjalan menuju mobil , oma aca segera mengambil benda pipih di dalam tas nya lalu menghidupkan hanphone nya dan mencari kontak yang oma aca tuju , setelah sudah menemui kontak yang oma aca tuju , oma aca langsung menekan tombol hijau dan terdengar nada sambung.
"hallo , apa sudah siap semuanya? " ucap oma aca.
" sudah nyonya " ucap seseorang disebrang sana.
" baiklah, jangan sampai ada yang terlewatkan dan siapkan keperluan saya dan cucu saya disana dan selebihnya kamu tau kan harus bagaimana" ucap oma aca
" baik nyonya saya akan siapkan semuanya " ucap seseorang disebrang sana.
Lalu oma aca memamatikan sambungan dengan seseorang disebrang sana secara sepihak , setelah itu oma aca berjalan menuju mobil menyusul aca
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD GIRL(REVISI)
Teen FictionREVISI. Mohon maaf teman-teman bagi yang sedang membaca,aku mau unpublis dulu untuk sementara ya karena banyak typo dan alurnya kurang nyambung, secepatnya aku bakalan selesai kan revisinya luv u💜 update ya bertahap ya. Sebuah kisah yang menceri...
