Dunia Gladys 4

8 0 0
                                    

Luka yang kau torehkan akan berubah menjadi kekuatanku.

Hari-hari Gladys dirumah tak ada beda dengan penjara menurut teman-temannya. Kalau penjara yang sebenarnya itu untuk menahan para pelaku kejahatan kalau rumah ini penjara bagi anak-anak keluarga Prassetyo Bramantara.

Tiada bisa keluar rumah kecuali untuk kegiatan sekolah.  Pergi dan pulang sekolah harus tepat waktunya.  Telat sedikit maka bersiap untuk menerima amarah papa. 

"Gladys,  ayo berangkat.  Ini sudah setengah tujuh" panggil mama Dewi dari ruang makan. "Tania,  ayo sayang cepat habiskan sarapanmu, terus berangkat sekolah" tegur mama Dewi dengan lembut. Perlakuan yang berbeda untuk Gladys dan Tania begitu jelas.  Bahkan orang lainpun bisa melihat dengan jelas.

"Ma,  Gladys berangkat dulu" pamitnya sambil mencium punggung tangan mama Dewi. "Ya sudah sana cepat jalan" jawab mama Dewi dengan ketus.  Sementara Tania di ciumnya penuh kasih sayang dan di antar hingga depan gerbang rumah. Mama Dewi sungguh memanjakan  dan memberikan perhatian yang lebih pada Tania.  Gladys lebih banyak diam meski hatinya terluka. Luka yang kau torehkan akan berubah menjadi kekuatanku,  itu yang selalu Gladys tanamkan dipikirinnya setiap kali hatinya merasakan sakit atas sikap mama Dewi terhadapnya.

DUNIA GLADYS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang