Hari sudah menjelang malam saat Harry dan Hermione muncul di gang sepi dekat kantor perusahaan mereka. Terlalu menyusahkan jika mereka harus kembali dulu ke flat mereka untuk mengambil mobil. Jadi mereka lebih memilih beraparatte langsung di gang kecil antar bangunan dan tinggal jalan beberapa langkah ke kantor mereka. Mereka keluar gang dan menyusuri trotoar bersama para muggle dan berjalan menuju perusahaan mereka. Percetakan mereka berdiri di tengah pusat kota. Di paradise road, dekat dengan perkantoran, pusat perdagangan besar dan cafe-cafe. Mereka sampai di Hr Company. Bangunan tiga lantai yang cukup besar, dengan desain modern. Letaknya bersisihan dengan kantor kantor besar milik perusahaan ternama. Awalnya Harry dan Hermione ribut saat hendak memberikan nama perusahaan kecil mereka. Harry meminta untuk mencantumkan namanya dan Hermione juga tidak mau kalah. Dan setelah melalui perdebatan sengit dan alot akhirnya Hermione memutuskan mengambil inisial nama mereka saja, H dan R. Diambil dari huruf depan dan ketiga dari nama mereka. Dan Harry menyetujuinya.
Harry dan Hermione langsung masuk ke bagian manajemen. Disana sudah menunggu Jacob, manajer mereka. Pria yang awalnya berdiri bersandar di meja menatap seorang pria lagi di hadapannya langsung berdiri tegap.
"Mr Potter."
"Jadi mana orang yang kau maksud Jacob?" Harry langsung to the point. Matanya langsung beralih ke pria berumur pertengahan tigapuluh, rambutnya pirang keriting.
"Ini Mr Morvin sir. Dia yang sudah menyelewengkan dana perusahaan." Jacob menunjuk pria itu dengan ibu jarinya.
"Baik. Mr Morvin, silahkan duduk."
Morvin duduk di kursi berlengan di kantor itu. Wajahnya tegang, seolah tak mengira jika bos mereka langsung yang akan menemuinya. Harry mengambil kursi kantor milik Jacob lalu duduk berhadapan dengan Morvin dengan kaki terangkat satu ke lututnya. Matanya tak beralih dari wajah pria bertubuh tinggi tegap itu. Hermione berdiri bersedekap, bersandar di dinding menghadap mereka.
"So. Bisa dijelaskan kenapa kamu melakukan ini?" Tanya Harry. Terkesan santai tapi menusuk. Matanya terus terpancang pada pria dihadapannya. Mencoba menerjemahkan mimik wajahnya.
"Saya tidak melakukan apa yang Mr Winston tuduhkan."
Harry manggut-manggut. "Benarkah?" Tanya Harry meragukan pembelaan itu. Mata hijau Harry menusuk tajam iris coklat dihadapannya. Mencoba menerobos pikiran Morvin dengan legilimency, keahlian yang baru baru ini ia asah.
Morvin tampak tak nyaman karena terus ditatap intens oleh bosnya. Keningnya berkerut kencang seolah menahan pusing. "Tentu saja. Dia hanya bisa menuduh tanpa bukti. Aku tidak menyelewengkan anggaran perusahaan..
"Sayangnya Mr Morvin. Jacob disini sudah memiliki bukti yang bisa memasukkanmu ke penjara." Tukas Harry, menyela pembelaan Morvin. "Anda mengambil uang perusahaan sebesar seratus ribu usd dan mentranfsernya ke rekening kekasihmu. Dan bukan hanya itu. Kamu juga berusaha menjual rumah Ibumu agar bisa mengajak kekasihmu jalan-jalan."
Satu lagi yang Hermione suka dari Harry adalah mata mengintimidasi dan wajah tegas saat mengintrogasi tersangka.
Wajah Morvin seolah barusaja terkena pukulan petinju profesional. Bagaimana bosnya tahu tentang hal itu, padahal rahasia dia dan kekasihnya. Harry bangkit dari duduknya.
"Jacob. Mana data-data yang kamu ingin tunjukan padaku?"
"Ini sir." Jacob menyerahkan flashdisk.
"Jangan dikomputer utama Harry." Saran Hermione. "Kita tentu tidak ingin menularkan virus ke komputer utama dan membuat data-data menjadi bermasalahkan."
"Oke. Jacob tunjukan padaku dimana aku bisa membuka data ini."
"Sebelah sini sir."
Harry dan Jacob keluar dari kantor dan menuju deretan meja karyawan, sementara Hermione tetap berada di kantor itu. Matanya mengintimidasi Morvin. Morvin baru bekerja di kantor ini satu tahun. Bekerja dibagian pengelola keuangan. Dan dia dengan seenaknya menyelewengkan kepercayaan yang diberikan perusahaan padanya. Morvin tak berani menatap Hermione. Dia terus menghadap lantai dengan tatapan kosong. Bagus. Setidaknya dia masih bisa memikirkan nasibnya kedepan.
![](https://img.wattpad.com/cover/156595442-288-k722959.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
you should be mine
Narrativa generaleini kisah Harry, Hermione dan Ron setelah pernikahan mereka.