Chapter 1

34 4 0
                                    

Hari Ini adalah hari senin, anka akan pergi sekolah dan sekarang ia sedang memakan sarapan paginya. Di rumah anka, yang namaya sarapan pagi slalu aja ada pembicaraan, tawa, maupun perselisihan. Yang slalu di mulai darinya contohnya seperti sekarang ia sedang memulai perselisihan dengan keluargannya.

"Pah, mah, rianka berangkat sendiri aja ya"kata anka sambil menyunyah nasi goreng spesial mamanya itu.

"Nggak boleh, pergi sama ari aja pah, mah! "Yang jawab bukanlah bokap, nyokapnya melainkan ari abangnya yang menurutnya super seper resek.

"Apasih kak orang nyanyak mama sama papa kok kakak pulak yang jawab"Jawab anka agak sopan, ya anka slalu sopan pada orang yang lebih tua walaupun orang itu resek menurutnya.

"Ya, pokoknya nggak boleh titik!" Kata ari menentang pendapat anka adik tersayangnya.

"Tapi mah, pah, itu Udah jadi kebiasaan anka"Kata anka lagi.

"Anka berangkat sama bang ari ajha ya Inikan kawasan baru, kota baru Sayang jadi diantar bang ari aja ya" Kata nyokap anka penuh dengan kasih sayang.

"Yaudalah mah. Kak, anka ikut ya" Kata anka pasrah.

"Hmm"

"Tapi anka duduk Di belakang ya" Kata anka kemudian.

"Loh, kenapa?" Kali Ini papanya anka yang angkat bicara.

"Biar dikira anka numpang pah. Hehehe" Kata anka dengan ketawa buatannya.

"Yaudalah, terserah anka saja yang penting anka ikut bang ari" Kata mama trus meminum minunannya.

"Yok dek, nanti telat lagi" Kata ari mengajakk anka berangkat.

"Yok kak, mah pah anka pergi ya Assalamualaikum" Kata anka menciumi tangan kedua orang tuanya yang diikuti kakaknya ari.

Skip sekolah.

____________________________________

Maaf ya pendek.eh iya, makasih ya yang Udah baca, moga aja suka😘😘.

#loveyou Org jauh😍😍

Aku Wanita BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang