Ada rindu yang tak bisa ku jelaskan pada hati yang bukan milik ku, ada cemburu pada dekapan, belaian juga pelukan yang tak lagi untuk ku
Rindu ini bukan mau ku, aku tak ingin namun hati ini sangat ingin. Rindu, terkadang sangat menyusahkan saat sedang keterlaluan.
Ingin bertemu, namun aku tau ia bukan lagi milik ku, aku tak berhak, bahkan jika hanya memikirkan nya aku tiada lagi punya hak
Apa kabar kenangan ? Apa kabar yang pernah tersayang ? yang pernah ku miliki namun kini tak lagi ingin ku miliki. Yang pernah menawarkan bahagia namun yang di beri hanya luka,yang pernah singgah namun tiba-tiba pergi entah kemana?
Apa kabar, lelaki yang pernah membuat ku jatuh hati ? bahagia kah kau kali ini ? masih kah mengingat aku disini ? atau kau sudah bahagia bersama nya ? dan mulai lupa tentang kita
Maaf, aku hanya sedang Rindu, Pada kenangan-kenangan yang pernah kita kumpulkan bersama, aku rindu pada apa-apa yang pernah kita lakukan berdua
kenangan itu, selalu saja membuat aku rindu, namun aku tak bisa apa-apa sebab kita bukan lagi apa-apa, Kita berdua adalah bagian dari kisah yang berjudul masalalu, dan hanya kenangan-kenangan tentang kita lah yang tersisa, maka aku akan menikmati kenangan itu seorang diri, bersama dengan luka yang mengiringi, bersama dengan doa-doa yang tiada henti ku racik untuk bahagia nya sendiri
mereka bilang aku ini bodoh, bodoh sebab masih saja perduli pada nya, bodoh sebab masih saja mencintai nya. mereka bilang untuk apa perduli padahal aku pun tak pernah di perduli ? untuk apa masih mencintai padahal aku pun tak lagi di cintai ?
mungkin aku memang bodoh. Harus ku akui aku memang masih mencintai nya, aku memang masih berharap dia pun masih mencintai aku, harus nya aku tau bahwa ia bahkan sangat bahagia tanpa aku, bukan kah itu sudah membuktikan bahwa ia tak lagi mencintai aku, lalu aku ? dengan bodoh nya membiarkan perasaan ini terus tumbuh, tanpa mencoba berhenti agar tidak terlalu jauh sakit hati, tanpa pernah berfikir bahwa mencintai nya tak akan pernah ada baik nya untuk hati ini, ya ku akui, aku sebodoh iniTapi aku hanyalah wanita biasa, bagaimanapun, aku tak bisa begitu saja berhenti, bagaimanapun aku perlu jeda, aku perlu waktu untuk membuang segala hal tentang nya, aku ingin pelan-pelan saja melupakan nya.
Bagaimanapun kenangan tak bisa begitu saja lenyap dalam sekejap, aku akan melupakan ia bersama dengan kenangan-kenangan yang juga akan ku buang
Cepat atau lambat, tentang nya bukan lagi yang melulu harus aku ingat
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Abadi Dalam Tulisan Ku
Short StoryDia datang, kemudian pergi, membawa seluruh perasaan beserta hati yang ku miliki, meninggalkan ku bersama luka sepanjang hari Lagi, dan Lagi, luka yang sama kembali membuat hati ku berdarah, luka yang hampir saja sembuh setelah sebelum nya sangat p...