masa kelam

37 3 0
                                    


Liar Bebas dan ingin selalu diperhatikan,mungkin inilah gambaran yang pas untuk menggambarkan diriku yang dulu.pergaulan yang bebas dan faktor lingkungan sekitar yang mungkin jadi penyebab utama sehingga aku menjadi salah satu remaja yang salah mengambil langkah dalam hidup.

Bagaimana saya tidak bilang begitu,saya sudah terjerumus ke lubang gelap pergaulan.Alkohol,Hiburan malam,Wanita penghibur dan sampai Narkotika telah saya kenal sejak usia muda.

Saya mengenal narkotika dan alkohol sejak SMP,awal nya hanya coba-coba melihat kawan dilingkungan dekat rumah saya dan lama-lama saya pun menjadi junkies(pecandu).

Apa tidak terlalu muda melakukan hal itu?,apa orang tua tidak marah?.mungkin pertanyaan ini yang ingin kalian tanyakan.tapi saya akan menceritakan background orang tua saya.

Ayah saya seorang Pegawai Negeri Sipil di salah satu instansi di kota saya,sedangkan ibu saya seorang ibu rumah tangga yang berasal dari kerluarga yang bisa dibilang terdidik(sebab keluarga ibu saya rata rata dosen dan guru).orang tua saya sangat sayang dengan saya namun saya melkakukan hal itu tanpa sepengatuan mereka.

terkadang keluarga menjadi salah satu faktor kebanyakan remaja melakukan kesalahan dalam pergaulan.dari mulai kurangnya perhatian,intensitas berkumpul dengan keluarga,pertengkaran orang tua sampai bahkan perceraian.hal itu juga yang aku rasakan walaupun masih baik orang tuaku tidak bercerai,aku selalu merasa kurang diperhatian sehingga membuat aku melakukan hal-hal aneh agar bisa mendapat sedikit perhatian dari orang tuaku.

sebenarnya aku bisa dibilang anak yang pandai dalam hal pendidikan,bukan aku kepedean dan memuji diri sendiri,karena memang benar semasa sekolah dasdar dulu aku selalu berada dalam peringkat tiga besar dikelasku.bahkan aku lulus dengan peringkat ke dua dalam ujian nasional dengan rata-rata nilai akhir 8,85,bukankah itu suatu prestasi?.aku juga selalu menjadi perwakilan sekolah ku untuk mengikuti perlombaan cerdas cermat antar sekolah.

tidak hanya dalam bidang pendidikan,aku juga berprestasi dalm bidang olahraga.puncak prestasiku dalam bidang olahraga adalah menjadi salah satu perwakilan provinsi ku di kanca nasional dalam kelas sekolah dasar*(usia dini) sepak takraw.andai saja dulu aku fokus dengan hobiku dan tidak terpengaruh pergaulan,mungkin aku takan pernah merasakn pahit dan dampak dari salah dalm bergaul.

mental ku sangat-sangat terputruk ketika itu dikarenakan sering mendengar dan melihat kedua orang tuaku bertengkar karena berselisih paham.mental  ku bisa dibilang sangat down pada waktu itu,bahkan aku pernah mengurung diri dalam kamar selama dua hari dalam kamar  pada usia 15tahun akibat lemah mental dan iman ku tak siap melihat pertengkaran kedua orang tuaku.memang watak kedua orang tuaku sangat lah keras,tidak ada yang mau mengalah selalu memikirkan egohnya masing-masing.tapi itu dulu,jauh berbeda dengan kedua orang tuaku yang aku cintai sekarang ini.

saat remaja dulu aku selalu menjadikan alkohol dan obat-obatan terlarang sebagai perantaraku dari masalah kedua orangtuaku dalam keluarga.aku melupakan Allah yang menyayangiku dan terbiasa melakukan hal hal negatif sebagai pelampiasan emosi terhadap kedua orang tuaku.dulu memang aku merasa tenang jika aku menggunakan obat-obatan terlarang dan alkohol.

Tahun tahun kelam pun berlalu,kelakuan dan kehidupan saya pun bertambah buruk.yang awal nya saya hanya menjadi pecandu pun akhirnya terbujuk dengan rayuan salah satu bandar narkoba.kalau dipikir sih benar apa yang dia katakan,"kalo elu cuman make terus beli,mau lu punya gunung juga bakal lu jual buat beli barang".perkataan ityu pun menjadi awal dari saya masuk dalam jaringan pengedar narkoba.

Saya mulai berjualan barang haram tersebut saat akhir akhir masa SMA saya,ya sekolah sambil jualan gitu.saya sangat menikmati saat-saat itu,semua yang saya mau bisa saya dapatkan dari hasil berjualan barang haram tersebut.

Waktu terus berlalu dan saya semakin memberanikan diri dalam melakukan hal tersebut,bahkan saya masuk dalam jaringan antar provinsi.saya makin terjerumus dalam jerat rayuan setan.

"ya tuhanku,oleh sebab engkau telah memutuskan bahwa aku sesat,pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat)di muka bumi,dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya."

(QS.Al-Hijr : 39 ).

Sepandai pandai nya tupai melompat pasti akan jatuh juga.

Mungkin pribahasa tersebut sangat pas untuk saya,saat saya sedang di ambang nikmat dunia saya pun tertangkap dan harus berurusan dengan pihak kepolisian,pikiran saya kacau pada saat itu memikirkan bagai mana kalau sampai orang tua saya tau kelakuan saya selama ini.namun saya berterima kasih ke pada Allah SWT yang sudah menciptakan makhluk sabar dan tulus bernama IBU.

Ya kenapa saya bilang begitu?,karna lagi lagi ibu saya dengan hati tegar menemui saya dan memberi semangat saya untuk berubah.saya pun di usahakan bebas saat itu dengan memberi puluhan juta uang kepada kepolisian(bukan rahasia lagi kalau sistem negara kita bobrok).

Tangis,, hanya itu hal yang bisa saya lakukan sambil memeluk erat ibu saya,namun lagi lagi saya tersentak mendengar perkataan tulus dari seorang ibu "sabar,anggep aja ini teguran dari Allah agar kamu berubah jadi lebih baik".kalimat ini yang membuat saya bertanya tanya.

"Kok mamah gak marah?","apa mamah gak malu punya anak bekas napi?"namun pertanyaan ini tak sanggup keluar dari bibir ini.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi(pula) kamu menyukai sesuatu,padahal ia amat buruk bagimu;Allah mengetahui,sedangkan kamu tidak mengetahui"

(QS.Al-Baqarah :216)

Perempuan yang ibu

Takkan lahir dari rahim bumi belepotan lumpur dan sampah

Pintu nuraninya diselubungi cadar kegelapan

Dan pekat bersama harapan-harapan terkapar

Perempuan yang ibu

Lahir dari buaian cakrawala

Dari ukiran udara berwarna daun semesta

Yang menyapa alam dengan bahasa mawar

Atau keheningan telaga

Tak ada matahari luput dari jendela

(Abida El-Khalieqy dalam Perempuan Yang Ibu)

hijrah junkiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang