My Buluk Boyfriend [Pwj] [END]

58

[Part dengan jumlah word terbanyak.... ]

Author POV.

Kang Dongho memarkir mobilnya, kemudian masuk ke area apartement pacarnya. Wajahnya sedikit panik, mungkin takut Lisa berbuat yang iya².

Dia langsung menuju unit apartement, dan mengetik password. Langsung masuk tanpa mengetuk pintu. Ingatkah dulu dia bilang Daeh gak sopan karena masuk ke apartement Woojin tanpa mengetuk pintu. Lalu ini bisa dikatakan sopan? ckck... Keturunan Papa Daesung sungguh memprihatinkan.

Terlihat Lisa berlutut di ujung ranjang, menenggelamkan wajahnya diantara lutut itu. Bang Dongho mendekat, kemudian duduk ditepi ranjang.

"Yang?" Lisa mendongak.

"Hueee... Baby Tiger!" dia langsung menghamburkan diri memeluk tubuh bang Dongho. "Jangan tinggalin aku hiks... kamu ga akan hiks... ninggalin aku kan?"

"Engga... engga, jangan nangis." Bang Dongho ngelus rambut Lisa, sesekali mengecupnya juga. "Bisa lepas sebentar?"

"Kamu... kamu mau ninggalin aku? Engga mau!" bukannya ngelepas, Lisa malah makin erat memeluk leher bang Dongho.

[Mohon makhlum ya, ga bisa panggil bang Dongho tanpa embel² 'bang'. Aneh rasanya ehehe...]

"Engga², punggung aku pegel. Mau buka jas aku bentar, lepas oke?" Lisa ngangguk, kemudian bang Dongho ngelepas jas sama dasi yang dia pake. Jas terlalu ngepas, makanya bikin pegel.

"Kamu ga bakal ninggalin aku kan?"

"Engga sayang..." bang Dongho ngelus pipi Lisa yang basah. "Jangan nangis oke? Janji ga bakal ninggalin kamu." Bang Dongho meluk Lisa, ngelus rambutnya buat menyalurkan ketenangan.

"Kamu kenapa lama?"

"Ada acara di kantor, sekalian Papa ngasi kejutan ulang tahun aku." Lisa ngedorong bang Dongho, matanya juga melotot.

"Hiks... aku lupa hueee..."

"Udah², ga papa. Kamu udah ngasi kejutan kok. Malah paling bikin aku kaget, untung ga jantungan. Kira² umurnya berapa?"

"3 bulan..."

"Serius?" bang Dongho kaget, Lisa ngangguk mengiyakan. "Kenapa baru bilang?" tanyanya lagi, sambil ngecup bibir pacarnya pelan.

"Ak- hiks aku juga ga tau! Aku baru tau tadi pagi. Jangan tinggalin aku ya hiks... aku.. aku ga mau sendiri!" Dia meluk leher bang Dongho erat, kelihatan takut banget ditinggal.

"Dengerin, aku ga bakal ninggalin kamu!"

"Bohong! kamu... kamu pasti hiks bakal ninggalin aku!" punggung bang Dongho diremes-remes sama dia. "Stay disini ya. Jangan pergi, nginep! nginep disini ya?!"

"Iya²," kata bang Dongho. Kemudian ngambil hp buat nelfon seseorang. "Hallo dek.."

"Iya, kenapa bang?" Sahut dari sebrang sana.