Hikari no Miko

04. Escape...

@xiufankai present,

HAPPY READING^^

'Atas nama Bulan aku berikrar,aku akan tetap mencintaimu meski ribuan tahun berlalu'

DEG....

Kedua kelopak mata yang tadinya tengah terpejam itu tiba-tiba terbuka,

Gadis yang tadinya sedang terlelap itu terbangun karena mimpi yang sama kembali menghantuinya,

Dia mendudukan tubuhnya seraya memijat pelipisnya dengan nafas terengah,

Mimpi yang sama,

Kesakitan yang sama,

Kenapa dia tidak bisa melepaskan diri dari bayang-bayang orang itu?

Sekalipun sekarang dia sudah berada jauh dari jangkauan pria itu,

Kenapa dia tidak bisa menghilangkan keberadaan orang itu dalam pikirannya?

"Memimpikan hal yang sama lagi?"

Suara seseorang tidak mengalihkan perhatiannya,

Gadis itu tidak bergeming dari posisinya,

Dia sudah tidak terlalu terkejut jika orang yang menegurnya tadi berada di kamarnya,

Meskipun dia agak terganggu dengan sikap seenak perut gadis yang sudah dianggapnya seperti saudaranya sendiri itu,

"Tidak bisakah kau muncul dengan cara yang sedikit normal Yixing?"

Yixing....

Gadis itu hanya menggedikkan bahunya sambil melangkah ke arah jendela kamar sahabatnya,

Ah,lebih tepatnya mantan calon Kakak iparnya,

...................

Kedua gadis itu,Huang Zi Tao dan Wu Yixing,

Dua orang gadis yang tengah dalam pelarian dari cengkraman Seiryu,

Dua orang paling diburu saat ini oleh Klan paling berbahaya di muka bumi ini,

Zitao menatap Yixing yang tengah menyenderkan badannya di samping jendela kamarnya seraya menatap Bulan yang terlihat dari kaca jendela kamar nya,

"Yiyi...!"

Yixing menatap Zitao seolah bertanya,

Dua gadis yang akhirnya bersahabat dekat di tengah pelarian mereka itu menatap satu sama lain,

"Jawab pertanyaanku dengan jujur kali ini...."

Zitao terdiam sesaat sebelum melanjutkan kalimatnya,

Sementara Yixing hanya diam menatapnya,

"....Kenapa kau mau membantuku melarikan diri dari Kakakmu sendiri?Bukankah tindakanmu ini sama saja dengan membahayakan dirimu?"

Yixing hendak membuka mulutnya sebelum Zitao memotongnya,

"Jangan katakan karena alasan kemanusiaan lagi,itu benar-benar tidak masuk akal!"dengusnya,

Yixing memalingkan wajahnya seolah tidak ingin menjawab pertanyaan Zitao yang sudah berulang kali dilontarkan gadis itu,

"Yi...."

"Aku bernasib sama denganmu Zi...!"

Zitao mengerutkan keningnya tidak mengerti,

Yixing menundukan wajahnya seraya tersenyum miris,

"Aku juga tidak diinginkan oleh 'mateku' sendiri!"

Jawaban Yixing membuat Zitao membulatkan matanya terkejut,