Prolog

9 1 0
                                    


Tik ...tok... tik...tok bunyi laju detak jarum jam tua terus berputar. Di sebuah kedai kopi terbuka menghadap jalan kecil menghubungkan arah menuju taman. Meskipun terlihat di pinggiran kota kedai ini selalu ramai, nyaman untuk para pengunjungnya selain pemiliknya yang ramah, kedai ini memiliki arsitektur bangunan yang unik dan tentunya memiliki jalan cerita panjang bagi penikmat kopi.

Dan entah sudah berapa jam aku duduk disini mengamati lalu lalang orang yang lewat di depan kedai untuk menunggu kehadiran seseorang. Tapi tak kunjung juga datang, aku ingin tertawa meningat kata datang benarkah dia akan datang kepadaku. Atas apa yang sudah kulakukan untuk seseorang yang sudah berjuang membuatku bahagia. Ini memang salahku tentu saja salahku tidak hanya sekali aku mengecewakannya, ini sudah kali keduanya.
Tapi aku ingin tetap menunggu sampai  dia datang, karena aku ingin dia tahu bahwa akan selalu ada rumah yang menunggunya pulang setelah dia pergi jauh. Untuk dia yang tak pernah menunjukkan rasa sakitnya, untuk dia yang memilih diam manahan lukanya, dan untuk dia yang selalu ku rindukan. Kedai ini akan menjadi saksi jalan cerita panjangku bersamanya.

SketsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang