halaman satu

19 1 0
                                    

| kawan hidupnya, bintang dan hujan

kemarin, pelupuknya terbuka pelan-pelan. fajarnya disambut pipi yang melembab. entah apa yang datang semalam pada bunga tidurnya. dirinya tak ingat. atau mungkin menolak untuk ingat?

oh, ayolah. jangan jadi pengecut begitu. akui saja semalam hujan tiba-tiba datang di seling kejap bintang.

seharusnya ia tak perlu angkuh. tapi sayang, hujan dan bintang bukan dua hal yang bisa hadir di tempat dan waktu yang sama. bukan begitu cara kerja kawan hidupnya.  sayang, lagi-lagi dirinya lupa.

180613 | 13:16

coret-coret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang