| kawan hidupnya, bintang dan hujan
kemarin, pelupuknya terbuka pelan-pelan. fajarnya disambut pipi yang melembab. entah apa yang datang semalam pada bunga tidurnya. dirinya tak ingat. atau mungkin menolak untuk ingat?
oh, ayolah. jangan jadi pengecut begitu. akui saja semalam hujan tiba-tiba datang di seling kejap bintang.
seharusnya ia tak perlu angkuh. tapi sayang, hujan dan bintang bukan dua hal yang bisa hadir di tempat dan waktu yang sama. bukan begitu cara kerja kawan hidupnya. sayang, lagi-lagi dirinya lupa.
180613 | 13:16
KAMU SEDANG MEMBACA
coret-coret.
Random(n) karangan yang asal ditulis saja. [made in my notes. lowercase intended.]