Mengenal dunia Kampus

11 0 0
                                    

Hari itu tepat di tgl 3 Agustus 2014. Ku temani Sabrina mendaftarkan diri di Universitas yang diidam-idamkan sejak dulu. Rona bahagia terlukis jelas diwajah cantiknya. Dia bersyukur Allah masih memberikannya kesempatan dalam menuntut ilmu di kampus tersebut. Tak terpikirkan baginya bahwa hidupnya kali ini,ibarat bonus dari Sang Maha Kuasa. Sebab sakitnya belum sembuh total.
Sabrina memilih jurusan Keperawatan,mungkin saja dia ingin mengenal lebih apapun yang berbau kesehatan.

"Kak,berhenti dulu dong" Ina capek." Ucapnya sambil menahan tanganku.

"Yasudah,kalo gitu kita cari tempat duduk dulu." Aku menggubris.

Disaat Sabrina mencoba menundukan kepalanya,dia merasakan ada sesuatu yang keluar dari hidungnya dan jatuh membasahi kertas putih hasil foto copy ijazahnya. Kertas itu seketika bertanda merah,hingga akhirnya dia menyadari yang keluar adalah darah.
Dia panik,sepanik-paniknya,mencoba menutupi wajahnya dengan hijab yang dia kenakan. Yang dia butuhkan saat itu hanyalah tisu,untuk menyembunyikan hidung yang berdarah tersebut dariku. Dia takut, aku akan mengajaknya pulang. Padahal dia masih ingin mengenal dunia kampus itu seperti apa.
-----------------------------------------------
Waktu pun menunjukkan pukul 10:00,seketika aku beranjak dari tempat duduk,mengajak Ina kembali menelusuri kampus. Ina pun ikut beranjak dan masih dengan keadaan yang sama,menutupi hidung dengan hijabnya.
"Kamu kenapa dek? Kok nutupin wajah gitu?" Tanyaku

"Gak apa-apa kok kak, habisnya panas sih. Kak,kita cari wc yah!"
Kata Sabrina,sambil memalingkan wajah.
Semakin penasaran aku pun terus bertanya,

"Kamu beneran gak apa-apa kan dek,loh kok tingkahmu aneh."

"Iya kak,aku baik-baik saja kok."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ungkapan JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang