Black and White

133 16 9
                                    

Namaku Min Yoongi aku seorang pria berkelahiran tahun 1993, bukan berarti itu penting.

Aku hidup di dunia yang berbeda, ya, berbeda.

Aku mengedarkan pandanganku ke rak-rak buku dan meraih sebuah buku, debu menyelimuti buku tersebut, aku membukanya dan menatap partikel debu yang berkerlip ditimpa cahaya matahari.

Aku melangkahkan kakiku keluar dari perpustakaan, cahaya matahari menyilaukan mataku, membuat mataku yang sipit hanpir menghilang menjadi dua buah garis tipis.

Seorang gadis berpakaian abu-abu berjalan melewatiku, aku menatapnya dan melihat rambut kelabunya.

Aku mengalihkan pandangan ketika gadis itu sudah menghilang, melangkahkan kakiku menuju kerumunan orang-orang berpakaian kelabu.

Sambil berjalan aku menoleh kesana kemari, menikmati pemandangan yang masih terlihat indah walaupun selalu terlihat sama, selalu kelabu.

Angin membuat rumput abu-abu bergoyang, lebah-lebah berputar-putar mengitari bunga matahari berwarna hitam dan kelabu.

Aku selalu berandai-andai, bagaimana bentuk warna itu? Aku selalu penasaran.

Aku tidak buta warna hanya saja inilah duniaku, kelabu, hanya hitam, putih, dan abu-abu yang terlihat, kenapa? Aku tidak tau.

Aku berjongkok dan memotret sebuah bunga putih kecil yang mencuat dari trotoar.

Ketika aku bangkit terlihat dua orang pasangan dengan tangan yang saling menggenggam sedang tertawa dan terlihat begitu bahagia.

Tentu saja, bagaimana bisa kau tidak bahagia jika kau dapat melihat semua warna yang tersembunyi dari mata orang lain bersama pasanganmu?

Aku lanjut berjalan dan kulihat pasangan lain yang saling mengecup pipi mesra, wajah mereka terlihat sendu, yah, aku juga akan sendu jika aku berpisah dengan orang yang kucintai dan harus melihat dunia kelabu lagi walaupun hanya sebentar hingga aku kembali bertemu orang yang kucintai.

Senyumku terukir ketika mambayangkan bahwa suatu saat nanti aku akan bertemu jodohku, dan bersamanya kami akan menikmati semua warna yang selama ini disembunyikan dari pandangan kami.

Aku membuka kunci pintu dan menghempaskan tubuhku ke kursi, kucing kesayangannku datang mendekat dan melompat ke pangkuanku,

"Kau rindu padaku?" aku terkekeh mendengar meongannya yang manja.

Jariku membelai bulu-bulu halusnya, kucingku memiliki warna bulu yang dominan putih, yang dikotori oleh bercak abu-abu disana sini, aku tidak tau itu abu-abu atau itu warna lain, tapi dia tetap cantik.

Aku meraih buku yang kuambil di perpustakaan dan mulai membaca, kucingku masih setia di pangkuanku, mendengkur pelan.

Hidupku tenang, sempurna, namun, tidak ada yang namanya benar-benar sempurna kan?

Aku memiliki rumah yang nyaman, pekerjaan yang aku cintai, kucingku yang setia, satu hal yang tidak lengkap di dalam hidupku, warna.

Tapi aku akan menunggu, aku akan menunggu sampai aku bertemu dengan cinta hidupku dan melengkapi hidupku.

TBC

ColorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang