Di Kala Perpisahan Itu

Tak Lagi Sama

Kulihat ada yang berbeda dari kita, ada sesuatu yang membuatku semakin takut kehilanganmu
Hal-hal yang belakangan ini kurasakan menyebabkan rasa takutku menguat sejadi-jadinya. Namun aku tetap mencoba bertahan untuk terus meyakinkan bahwa aku tetap baik-baik saja.

Jujur tiap malam di sela-sela percakapan kita yang terasa tak lagi berwarna. Aku tak henti-hentinya memikirkanmu dan juga tentang masing-masing perasaan kita. Aku mulai rindu saat bagaimana kau dulu begitu seringnya mengundang tawa, berbicara tanpa lelah dan berbagi apapun cerita. Serta membuat malamku ketika itu penuh dengan rasa bahagia

Hari-hari tetap berjalan sebagaimana mestinya obrolan panjang darimu kini harus berakhir lebih cepat dari biasanya. Ternyata apa yang aku rindukan tak kunjung nyata. Aku masih merasakan bahwa kini kau sedang di ambang antara bertahan dengan rasa yang tak sebesar dulu, atau memilih perpisahan sebagai jalan terbaik untukku. Kekhawatiran itu mulai mebunuh isi kepalaku, rasa sesak ini terus membuatku mengingatmu.