YOUR POV
Aku membuka mata ku dan yg aku rasakan adalah kepala yg teramat pusing dan sekujur tubuh ku yg terasa kaku seperti sudah lama tidak di gerakkan
Dan aku belum bisa melihat dengan jelas objek di depan mata ku karena benar benar terasa buram, dan pendengaran ku berasa berdengung dan itu sakit dan tidak nyaman
aku merasakan di sekitar ku sangat bising dan banyak orang yg berbicara tidak jelas (?)
dan ada sekitar 3 orang, dan aku pastikan mereka semua laki laki, tapi kok ada yg cantik satu orang?
Who care
Aku mulai bisa menyesuaikan keadaan di sekitar ku, dan ada satu orang yg terlihat melambai lambaikan tangan nya di depan wajah ku dan berkata, seperti memanggil
"Raina"
"Raina kamu dengar saya?"
"Rain"
Rain
Raina
Siapa?
Tunggu, kenapa aku tidak mengingat apa pun bahkan nama ku?!?
Siapa aku?
Dimana aku?
Mereka siapa?
Di mana aku tinggal?
Ini di negara mana?
Bahasa apa yg aku gunakan ini?
Ini sudah keterlaluanAku tidak mengingat apa pun
Aku kenapa
YOUR POV END
Joshua POV
"Hiks, aku hiks--" ucap nya terpotong
Ya, Raina dengan tiba tiba menangis bahkan aku tak tau kenapa, aku benar benar kaget saat ia tersadar dan tambah kaget ketika ia menangis
Aku sempat senang, rasanya ingin juga menangis, tapi aku siapa? Semua akan menatap ku dengan heran jika aku menangis, tapi mata ku berkaca kaca
Tapi rasa senang itu memudar saat Rain menangis
Jun sekarang berada di luar ruangan karena kita harus mengecek keadaan Raina dahulu dan tak boleh ada yg mengganggu nya selama sekitar 3 hari sampai ia benar benar beradaptasi
"Rain, kamu kenapa? Ada apa? Apa yg kamu rasakan? Apakah ada yg sakit?"ucap ku dengan kekhawatiran
"Ini di-dimana kenapa hiks a-aku tidak mengingat apapun"-Rain
Deg
Terasa seperti tersambar petir secara tiba tiba
Terasa amat sakit
Aku harus benar benar memulai semua nya dari awal
Joshua POV end
Jeonghan yg mendengar penuturan mu tersentak
"Hah?!? Sungguh, Raina, kamu tidak mengingat apa pun"-Jeonghan
"Rain, Tenang kan diri mu"-Woozi
"Rain jangan menangis, Tenang kan dirimu dan semua akan baik baik saja"-Jisoo
Kemudian Woozi menggenggam tangan mu
"Rain, Tenang kan dirimu eoh, jangan menangis, kau nanti akan mengetahui semuanya tapi kau harus tenang, dan percayalah pada kami. semua akan baik baik saja, kau belum benar benar pulih, lebih baik kau beristirahat, kepala mu terasa pusing kan"
Kamu pun mengeratkan genggaman Woozi, dengan tangan bergetar
"Ne, hiks"
Kami bingung harus melakukan apa, dan satu satu nya cara adalah tenang dan mempercayai dokter dokter di depanmu ini, kemudian kamu menyenderkan badanmu dengan tangan kiri yg masih menggenggam kuat tangan Woozi
"Sudah lebih tenang?"-woozi
"Ne..."-rain
"Apakah masih sakit kepala nya?"-Woozi
"Ani"-raina
"Joh-eun"-Woozi
(Bagus)"Aku kenapa"-Rain
"Tenang kan dulu dirimu, Kau akan tau tapi tidak sekarang atau kau akan makin pusing karena memikirkan nya"-Woozi
"Neokkaji"-Raina
(Terserah kamu)Kemudian Woozi tersenyum
Di sisi lain jeonghan mulai membisikkan sesuatu pada Jisoo
"Jo, lebih baik kita keluar dan biarkan mereka ber2"-Jeonghan
"Tapi-"
"Gwaechana, ayok"
"Eh, Hei!"-Jisoo
Tapi jeonghan tak mendengarkan Joshua dan terus berjalan akhir nya Joshua memilih menyerah dan keluar dengan wajah masam
Woozi Pov
Joshua kemarin berbicara kepadaku bahwa ada pasien nya yg membutuhkan ku dan kemudian ia menceritakan semua nya
Dan ia tdk bilang jika pasiennya ini didiagnosa amnesia. Dan berarti Jisoo pun tidak mengetahui nya
Pasien itu bernama Raina, dan aku rasa aku sangat familiar dengan nama itu
Entah lah
Inti nya aku harus fokus menghilangkan trauma nya, karena dgn keadaan nya yg sekarang amnesia sebenarnya akan memudahkan prihal trauma nya, tetapi jika ia mulai mengingat semua nya, aku harus benar benar membantu dan harus trs menenangkan nya
Setiap aku tanyakan perihal hal hal kecil seperti
"Apa kau ingat nama mu?"
"Apa kau ingat keluargamu?"
"Atau mungkin nama seseorang yg terlintas di kepalamu?"
"Apa kau mengingat sesuatu?"
Dan ia selalu menjawab dengan gelengan dan kata "tidak"
Dan menurut ku akan butuh waktu yg amat lama untuk menyembuhkan amnesia nya
Setelah itu aku memutuskan untuk menyuruh nya istirahat dan aku memanggil seorang suster yg sudah ku percayai dan yg tidak lain adalah adikku sendiri, bernama Ohsu untuk menemani Rain di ruangan nya
Kemudian aku pergi dan mencari Joshua di ruangan, terlebih sekarang waktu istirahat
"Jo"
"Josh?"
"Apa kau disini?" Tanya ku
"Ohhh, iya, aku disini, bagaimana dengan rain?"
Inilah yg aku curigai dari awal, perlakuan nya yang amat berbeda pada Rain ketimbang pasien nya yg lain
"Ya, dia baik baik saja, aku meminta Ohsu untuk menemani dan menjaga nya"
"Oh, ya? Bagus kalau begitu"
"Josh"
"Ne? Wae? Ada apa?"
"Sebenarnya, siapa Raina?"
Woozi Pov end
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet - Joshua X You
Teen FictionNit... Nit... Nit... terdengar bunyi alat pendeteksi detak jantung di sebuah ruangan bernuansa putih dengan seorang gadis yg tengah terbaring koma, kurang lebih satu tahun tersebut banyak orang yg menunggu nya untuk terbangun, tapi ia tidak kunjung...