O1.

444 72 4
                                    

Hari minggu yang selalu di sukai kebanyakan sudah menemui senja yang artinya matahari akan tenggelam dna digantikan dengan bulan dan ribuan bintang di langit.

Mengapa hari minggu sangat cepat padahal Dahyun masih butuh waktu istirahat panjang setelah membersihkan kamarnya yang hancur karna SinB dan Pinky. Untung saja tugas dari Pak Junho yang banyaknya mencapai 5 helai lembar kertas folio.

Dahyun yang terbaring di kasur akibat kelelahan akhirnya berdiri karna merasa tubuhnya lengket dan pergi ke kamar mandi.

Selesai dengan ritual mandinya, dahyun yang hanya memakai celana training dan kaos pun langsung membaringkan dirinya di kasur bermaksud untuk tidur sebentar. Baru saja dia ingin memejamkan matanya, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.

Cklek

"Hyun"

Munculan seorang lelaki di depan pintunya yang membuat dahyun langsung bangun dari tempat tidurnya.

"Kenapa?" tanya dahyun dengan nada malas.

"Gua mau nyontek PR dari Pak Junho, lu udah kan?."

"MAMA DONGHAN MAU NYONTEK PR DAHYUN." teriak Dahyun yang langsung membuat Donghan masuk ke kamar dahyun dan membekap mulutnya.

"Ssst diem lu anjir, pelit banget lu sama gua." bisik Donghan pada Dahyun.

"Bodo." ucap dahyun ketika berhasil melepas tangan donghan dari mulutnya.

"Mau lu apaan? martabak matcha keju?." yang langsung membuat dahyun tersenyum.

"Siniin folio nya, telfon bang yugi suruh beli bilang nanti gua ganti."

Dahyun yang mendengarnya langsung memberi 5 lembar folionya ke Donghan dan langsung mengambil hpnya untuk menelfon Yugyeom.

"Awas lu boong han gua bilangin mama." ancam Dahyun yang hanya di balas anggukan kecil dari Donghan yang langsung meninggalkan kamar itu.

******


Sinar matahari dari arah timur masuk ke kamar, membuat Dahyun selaku penghuni kamar merasa paginya terusik. Dahyun langsung bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi.

Tak berapa lama Dahyun sudah keluar dari kamarnya dengan seragam yang lengkap dan berjalan menuju meja makan.

"Day ada liat dasi gua gak?"

"Day lu liat kaos kaki gua warna putih kagak?"

"Day sepatu baru gua mana?"

"Bang minta parfum elu dong, parfume gua abis"

"Han utang martabak manis lu tadi malem mana?"

Begitulah pertanyaan dengan nada teriakan yang dahyun dengar dari kedua saudaranya. Yang tidak dia tanggapi sama sekali. Sudah terlalu biasa dia mendengar polusi suara yang di sebabkan oleh kedua saudaranya itu setiap paginya.

Dahyun yang sedang memakan roti bakar dengan selai coklat di meja meneruskan aktivitasnya ketika kedua saudaranya turun daru tangga.

"Day mama mana?" tanya Yugyeom yang menggambil roti bakarnya.

"kan mama bilang tadi malem kalo jam 3 pagi dia harus berangkat ke london, Bang perasaan tadi malem mama bilang ke kita dah. lu kagak denger apa budek?" jawab Donghan yang langsung melahap makanannya.

"Anjir lu han, mama berapa lama di london day?"

"Sebulan bang yugi" jawab dahyun yang sudah menyelesaikan makannya.

Yugyeom yang mendengar jawaban dahyun langsung tertawa bahagia.

"Bang Yugi jangan ketawa mulu, ayok berangkat nanti telat."

******


"Ucok, insaf lu anjir jangan phpin cewek mulu, gua yang kena jadinya" ucap Yeeun yang merasa frustasi waktu ngeliat komentar instagramnya yang penuh dengan komentar sindiran.

"Kan ucok dapetin elu dulu eun baru mau insaf." celetuk pinky yang membuat gelak tawa seluruh kelas.

"Yuto cewek lu mulutnya minta di lakban to." ucap Yeeun.

"Cewek apaan eun, Pinky nya di tembak aja belom." ucap Dahyun yang bikin anak sekelas heboh.

'Sampai kapan kau gantung cerita cinta ku ~'

Terdengar suara SinB dan Dahyun yang menyanyi. Yang menghasilkan gelak tawa satu kelas dan wajah cemberut pinky.

Kelas tiba tiba Pak Junho sudah memasuki kelas, dengan seorang murid laki laki di belakangnya. Pak Junho memukul meja dengan buku tebalnya agar semua murid memperhatikannya.

"Anak-anak kalian ada teman baru, kamu silahkan perkenalkan diri"

"Hai nama gua Kim Hyunggu bisa di panggil Kino"

.





••••••tbc


Simple « kino•dahyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang