(Sleep for #MikroTakut // Agustus 2018 // mention of double identity disorder)
.
Hannah, gadis yang takut untuk tertidur.
.
"Istirahatlah, Hannah." Dr. Davies berkata pelan, kertas catatannya tidak pernah lepas dari genggaman. Hannah bertanya-tanya apa saja yang tertulis dalam lembaran kertas itu.
"Apa yang tertulis disana?"
"Tidak penting." Dr. Davies menggeleng, tidak mengindahkan pertanyaan Hannah.
Namun Hannah tahu, ia telah menghabiskan tujuh tahun terakhirnya di sana. Tujuh tahun menatapi dinding oranye kusam, jendela berdebu tebal yang tirainya diganti setahun sekali. Tujuh tahun memakan bubur cair kelebihan garam.
Tujuh tahun dengan Dr. Davies yang memandangnya bagai tikus percobaan. Mengikuti dan mencatat pada setiap langkahnya.
Atau mungkin ia memang tikus percobaan, siapa yang tahu? Hannah tidak dapat benar-benar mengingat kehidupannya sebelum tujuh tahun lalu. Seolah dirinya muncul begitu saja.
"Apa yang tertulis disana?" Ia bertanya lagi.
Hannah menanyakan pertanyaan yang sama setidaknya tiga kali, tetapi tidak sekalipun Dr. Davies menjawab pertanyaannya.
"Istirahatlah, Hannah."
Hannah menggeleng, menyebabkan penyangga lehernya bergeser. "Aku tidak akan istirahat sebelum kau memberitahuku apa yang tertulis disana."
"Istirahatlah."
"Beritahu aku-"
"Kau kelihatan lelah, tidurlah sebentar."
Hannah tertawa. Tawanya nyaring dan melengking, seolah sebuah silet tengah menyayat melintasi tenggorokannnya, membuatnya tertawa dalam genangan darah. Mungkin memang itu yang terjadi. "Kita berdua tahu apa yang akan terjadi jika aku tertidur!"
"Maka tidurlah."
"Kenapa kau tidak memberiku obat tidur seperti yang biasa kau berikan, kalau begitu?"
"Aku melakukannya dan kau mencakari lehermu untuk memuntahkannya."
Hannah menunduk. Ia tidak takut pada silet, atau tumpukan jarum yang ditancapkan dalam tubuhnya. Ia takut untuk tertidur. Karena ketika ia tertidur, ia tidak akan pernah kembali lagi.
"Aku tidak mau menghilang."
"Tidurlah. Kembalikan tubuh Paula."
KAMU SEDANG MEMBACA
Collection
Short StoryBerisi kumpulan cerita 250 kata yang sebelumnya saya tulis di sweek .com dan post ulang di Wattpad.