Ada sebuah titik dalam kehidupan dimana tuntutan untuk mundur demikian kuatnya.
Ketika sudah lama membangun dan bangunan itu harus roboh karena hantaman gempa, mungkin masih tersisa puing-puingnya. Tidak apa-apaㅡ hanya bangunan, ia dapat dibangun kembali.
Lalu bagaimana dengan impian ?
Impian yang sudah dibangun begitu lama dan dihancurkan dalam sekejap adalah malapetaka sesungguhnya.
Manusia yang kehilangan impiannya adalah para manusia yang tinggal menunggu akhirnya.
Akhir untuk memutuskan
hidup tanpa impian
Atau
Hidup dengan impian baru.
Kenekatanku untuk melarikan diri dari titik itu membawaku ke sebuah tempat yang tak terbayangkan sebelumnya.
Sebuah tempat yang membawaku untuk bertemu dengan seseorang yang juga tak terbayangkan.
Surat-suratnya...
Kebiasaannya...
Dirinya...
Membuatku sadar tentang sesuatu yang lebih penting dari dua pilihan yang ku miliki sebelumnya.
Pilihan lain itulah yang akhirnya ku pilih
|
|
|
|
|
|
|Dan impianku adalah..
Mewujudkan impiannya
KAMU SEDANG MEMBACA
The End
FanfictionCOMPLETED ________________________ Ten kehilangan impiannya, lalu malah ingin mewujudkan impian orang asing yang baru ia kenal di desa neneknya. Dapatkah ia melakukannya ? ah tidak harusnya Untuk apa ia melakukannya ? ____________________________...