Sick!!

7 2 0
                                    

Kalau kalian menyukai seseorang pasti akan menyembunyikan perasaan kalian dulu kan? Dan menunggu waktu yang tepat
Yups, dan juga itu adalah cara ku

"Heii Reina..  Ayo ke kantin! "
"Ayo"

Setelah teman ku memanggilku, aku pun langsung mengikuti nya, karna kalau aku tidak menuruti nya pasti dia akan marah  seperti datang
guntur


Di kantin...

"Hei sampai kapan kau mau menyembunyikan perasaan mu itu na??
"Hmm entahlah, aku mau menunggu waktu yang tepat mungkin sampai satu tahun ke depan"
"Ishh kamu tuh ya"
"Hahahah engga lah..  Bercanda.  Kalau masalah itu aku belum memikirkannya"
"Ohh, ok.  Yang penting jangan terlalu lama ya"

"Emang kenapa?  Kan yang suka aku, bukan kamu"
"Ish aku ini cuma nge dukung tau!  Kalian itu couple, jadi aku pengen kalian bersama! "
"Iya iyaa.  Bawel deh"


Aku memang sudah lama menyukai seseorang yang ada di kelas ku, yaitu Adit.  Dia memang bukan tipe ku, tapi dia selalu hadir di dalam pikiran ku, dan itu sangat menganggu.  Tapi lama kelamaan, aku mulai terbiasa dan entah kenapa aku jadi mempunyai persaan kepadanya.

"Hai hai Reinaaaa.  Kamu udah makan belum? "

Seseorang mengaget kan ku saat menuju ke kelas.  Dan ternyata dia adalah Adit.

"Ohh Adit..  Hai juga.  Udah tadi baru saja"
"Ohh gitu ya.  Kenapa tidak mengajakku? "
"Heheh maaf.  Habis nya kamu udah ga ada di kelas sih waktu mau istirahat"
"Hmm iya deh iyaa.  Yaudah aku ke kantin dulu ya"
"Iya"

"Hmm cieeeee"
"Ish apaan sih Rana? "
"Hahaha engga"



Pulang sekolah....



"Reinaa jangan pulang dulu..  Sekarang kan ekskul bulu tangkis.. "
"Iya aku tau..  Aku cuma mau ganti baju doang  ko.. "
"Iyaa, btw di mana raket kamu? "
"Ada ruang penitipan"
"Emang ada?  Setau aku ga ada deh.. "
"Ada.. "
"Di?"
"Di ruang olahraga. "

"Dasar ini anak...  Kamu nitipin raket kamu di ruang olahraga?"
"Iya..  Biarvga capek sekaligus berat"
"Oh iya deh"

"Reina! "

"Hei hei..  Lihat tuh Reina..  Pangeran mu sudah datang kesini"
"Ish apaan sih?"

"Reina"
"Iya ada apa, kenapa, why? "
"Heheh engga ada apa apa..  Cuma mau manggil..  Ayo bareng kelapangan nya"

"Yup, kalian jalan berdua sedangkan aku sendirian gitu? "
"Ya engga lah.. Rana kan ada aku.. Ayo Rana bareng yuk ke lapangannya"

Saat di tengah tengah percakapan, kekasihnya Rana pun datang.  Yups dia adalah Raihan.  Raihan itu sangat setia kepada Rana.  Makanya Rana sangat nyaman dan betah pada Raihan, sudah 7 bulan mereka berpacaran dan jujur aku sedikit iri

"Yasudah ayo Renai ke lapangan"
"Hmm ayo"

Saat di lapangan aku langsung duduk dan dia pun langsung duduk di dekat ku. Mungkin  dia ingin menceritakan sesuatu yang sudah lama sekali dia bicarakan kepada ku.

"Renai"
"Hm? "
"Aku..  Ntah kenapa akhir akhir ini aku merasa penat sekali"
"Karna apa? "
"Ntah lah,tiba tiba saja aku merasa penat sekali.  Tapi meskipun begitu, mau kah kau tetap bersama ku?  Aku merasa nyaman bila di samping mu"

Blush

kata kata itu membuat jantung ku berdetak kencang, sampai aku tidak bisa percaya di ngan omongannya.  Apakah dia serius mengatakan itu?  Atau hanya sebuah kata kata manis saja?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love?  I'm OKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang