Bayangannya

36 3 1
                                    

Setelah rafael menaiki motor nya dan langsung mengajak angel pulang"ayo naik"ajak rafael sambil menaikan alis nya, Angel pun tersenyum dan langsung menaiki motor rafael. Setelah naik rafael tak menyangka senyuman manis tadi yang di berikan oleh angel membuat hati nya semakin gemetar. Di tengah perjalanan keduanya seketika membisu tak ada suara apapun kecuali suara motor nya yang begitu nyaring terdengar.

Sesampai di rumah, Angel pun mengajak rafael untuk mampir ke rumah nya sambil memperkenalkan kepada ibu nya."Lain kali aja,ibuku sudah menunggu"ucap rafael,"aku pulang dulu yaa"tambah nya,"ok makasih sekali lagi ya raf,lain kali mampir dulu."jawab angel,"ok". Rafael pun menyalakan motor nya setelah nyala,rafael menatap angel yang sedang menatapnya dan senyuman angel muncul kembali membuat rafael kebingungan dan berkata dalam hatinya "Pertanda apa ini??". Setelah angel masuk ke rumah nya yang sekaligus menghancurkan lamunan indahnya dan setelah itu rafael langsung menjalankan motor nya sambil tersenyum senyum sendiri dan tak terasa sudah sampai di rumah nya.

Sesampai di rumah, Rafael pun langsung menuju kamar karena di rumah nya hanya ada adik ku davia dan bi asih pembantuku yang selalu mengurus ku dari kecil hingga sekarang, karena ibu dan ayah ku selalu sibuk dengan pekerjaanya. Setelah rafael masuk kamar ia langsung berbaring di kasur nya sambil membayangkan kejadian kejadian yang telah terjadi dari mulai pagi hari bertemu dengan gadis cantik, siang nya kenalan dengan gadis itu, sore nya mengantar pulang gadis itu. Sungguh cepat waktu ini berlalu hingga rafael pun tersadar matahari mulai tenggelam dan rafael pun bergegas untuk mandi dan makan malam bersama keluarga.setelah turun dari tangga rafael pun langsung menuju ruang makan dan aneh nya di ruang makan itu hanya ada bi asih dan adik perempuan nya, lalu rafael bertanya "Pada kemana nih bi sepi amat" "Kata ibu den pulang nya agak maleman karena ada urusan mendadak, kalo ayah mah bibi kurang tau de"ucap bibi sambil tersenyum kepada den rafa"oh gitu yah bi, Davia malem ada acara gak?"tanya rafael"engga kok ada apa ya"tanya balik davia sambil keheranan,"Engga ada apa apa,kaka mau ajak kamu makan di luar aja sambil cari angin gitu,mau ikut?","makan di luar??disinu aja deh ka"tumben ka rafael ngajak davia makan di luar,sambil memasang wajah keheranan."iya makan di luar sambil main deh,dari pada di rumah bosen tau" "yaudah deh ka mau, tapi gimana sama bi asih"sambil tersenyum kepada ka rafael."gimana bi rafael sama davia boleh kan makan di luar?"tanya rafael kepada bi asih."Iya boleh tapi jagain ade mu ya" iya bi rafael janji."cepetan dav siap siap" suruh rafael sambil menunjuk ke kamar davia,kaka tunggu di depan"iya ka bentar lagi davia siap siap langsung kedepan".

Setelah itu rafael mengajak davia makan di tempat favorit nya yaitu di pinggir jalanan."ka kenapa kita makan disini"tanya davia setelah turun dari motor"engga tau kenapa emang dari kecil kaka suka makan disini"jawab rafael setelah sekian lama rafael dan davia tidak makan di luar bareng. Setelah beres makan rafael langsung mengajak davia pulang karena cuaca nya mulai tidak bagus, sesampai di rumah rafael masuk kamar dan duduk di kursi depan jendela di temani indah nya bintang dan suatu buku yang selalu menjadi teman curhatnya dengan sebuah pena hitam bertuliskan nama rafael karson itu ku lakukan setiap malam tiba.

Saat ini yang ada di pikiran nya hanya ada bayang bayang seorang gadis, Dia adalah murid baru yang langsung bisa taklukan hati seorang rafael karson.
Rafael yang sulit membuka hatinya untuk gadis mana pun luluh juga hatinya oleh seorang gadis cantik di tambah pintar dan sopan yaitu angelica austina.

Arti dari Sebuah KepastianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang