Ok gue harus mengalah. Karena memperpanjang masalah dengan wildan sama saja gua buat masalah sama ade gue yang selalu keras kepala dan maunya menang sendiri.dan mau tidak mau gue harus rela seorang yang berpenampilan seperti pasien rumah sakit jiwa ini masuk ke kamar gue.
"iya gua lagi mikirin seseorang emang ada urusan apa lu sama hidup gue. "
"owh lu lagi jatuh cinta ni kayanya , coba gue periksa kondisi lu"
Tiba tiba si wildan menempelkan tanganya ke bahu gua.HM ni anak emang begonya dah kelewatan takaran. Umumnya klo orang mau meriksa kesehatan itu di jidat bukan di bahu.AH pasti ini anak sekolah yang salah pergaulan. Atau jangan jangan temen sesekolahnya itu sama semua? BEGO MAXSIMAL
"wildan , sebenernya si gue mau Tanya sesuatu ?" ucap gue serius
"Boleh, asal ada syaratnya"
"pasti , lu kgk usah khawatir, stok thaitea gue masih banyak di kulkas." Bekas gue
"Janji?" wildan menyodorkan jari kelingkingnya
"oke" gue ngaitin kelingking gue
ADUUUHHH. Stress juga gaul sama mahkluk hidup yang berbeda planet.
"oke gue persilahkan anda untuk bertanya" Tanya wildan sambil berdiri di atas Kasur gue yang baru bersihkan tadi pagi.
"simple si bagaimana caranya biar gue terlihat menarik di hadapan wanita? Maksud gue gimana caranya biar cewe seneng sama gue , lu kan dukunnya kuat tuh , pasti lu tau apa yang harus gue lakuin agar dia suka sama gue?"
"GUE banga sama lu man. Setelah sekian lama gue meneliti tentang lu ternyata lu selama ini bukan gay.
"ada banyak wanita di sekolah tapi Cuma ini yang ku kagumi."
Sebenernya gue nyesel juga si bertanya kepada spesies mahkluk hidup yang sudah ada di daftar mahkluk langkah yang terancam punah ini, tapi mau gimana lagi masa gua mau curhat sama tembok. Akhirnya gua mengeluarkan 1 gelas thaitea dan menyodorkannya ke mukanya.
Dan benar saja dia langsung berhenti dari insting liarnya , soalnya gua agak ngeri ngeri juga sama si wildan. Masalahnya antara manusia dan kelabang itu dia ada di tengah tengahnya. Bedanya klo kelabang banyak kakinya klo yang ini banyak maunya.
"gini man menurut pengalaman gue menaklukan cinta cinta gua. Coba lu ajak ngobrol ngobrol ringan dengan tuh cewe , tapi lu harus berpenampilan beda. Dan jangan lupa tunjukin sikap yang sok sok cool gitu man. Saran gue sih lu harus pake costum ala ala koboi gitu man."
Gua mengiyakan perkataan manusia satu ini antara percaya sama tidak percaya itu bedanya tipis . kaya kumis abg abg
"dan klo lo lu mau menaklukan hati tuh cewe lu harus bersikap jantan man, saran gue si lu harus punya codet atau luka luka dan semancamnya. Yang paling penting tuh lu harus main pelet."
Astagfirullah , gue geleng geleng kepala sambil memendang sesosok mahkluk di depan gue. diantara keindahan malam dan bayagan tentang karina, gua sangat meyesal membukan pintu bagi spesies mahkluk satu ini.Dan satu hal gua kgk akan pernah melakukan apa yang dia ceritakan. Apa lagi urusanya udh sama pelet atau dukun dah melenceng dari arti cinta yang gua cari. jadi jangan di tiru . Penyesalan membengkak di hati gua.
ADUUHHH.Klo gua di suruh memulai percakapan sama dia dan sok sok cool dikit masih wajar tapi kgk wajar juga KLO gua pake costum ala ala koboi didepan karina apa lagi harus mengunakan pelet dan sebagainya. Itu namanya mau menjatuhkan harga diri gue di hadapan pujaan hati.
"bagai mana man, apakah pertanyaan anda sudah terjawab" ucap wildan dengan gaya seorang psikopat yang vegetarian.
"cukup cukup gua dah stresss."
"sebaiknya lu konsultasi sama psikolog man , dari pada lu menyesal nanti." Ujar wildan sambil pergi seperti seseorang yang sudah bebas dari rumah sakit jiwa.
Mungkin malam ini menjadi malam asmara gua yang membahagiakan tapi cenderung mengerikan. Karna baru saja ada spesies asing yang mampir kerumah gue . mungkin ini akan menjadi malam yang panjang bagi kisah cinta gua.
YOU ARE READING
Ekspektasi
Short StoryAku ucap puji dan syukur aku kepada ALLAH SWT , yang telah memberikan begitu banyak karunianya sehingga saya bisa menulis cerita singkat ini. dan tak lupa aku berterimakasih terhadap orag tua ku yang telah membersarkan ku dengan keringat dan air mat...