my brother or his twin?

part 1

Hayy guys ini tuh my first story looh:v jadi wajar aja ya kalo kata katanny masih jelek
And
Happy reading

___________________________________

Gadis cantik menyipitkan matanya ketika matahari mulai menerobos selah gordennya. Mungkin sang jantan telah lelah untuk berkokok, yap tidak biasanya risa bangun sesiang ini.

Pukul 8.00
Bagi sebagian orang ini masih pagi, tapi tidak dengan risa ia terbiasa untuk bangun subuh.

Semalam ia tidur larut malam. Ia membantu mamahnya menyiapkan segala yang belum terselesaikan untuk hari pernikahan mamahnya esok.

Tok .. Tok .. Tok ..

"Risa apa kau sudah bangun?" panggil gisel (mama risa)

Dengan tingkat kemalasan yang luar biasa tinggi risa membukakan pintu untuk mamahnya tercinta itu.
"hmm sudah maa"
"yasudah, cepat kau mandi dan  makan nasi gorengmu di meja     makan."

Tanpa ba bi bu risa langsung menyambar handuknya dan masuk ke kamar mandi privat tanpa melupakan untuk mengunci pintu kamarnya terlebih dahulu.

20 menit risa bergelut dengan air, iapun keluar dengan handuk kimono merah mudanya. Risa segera mengganti handuknya itu dengan jins di atas lutut dan kaos lengan pendek berwarna senada.

Risa segera pergi ke meja makan untuk nenyantap nasi gorengnya itu.
Setelah acara sarapannya selesai ia langsung menghampiri mamahnya di kamar.
        
                              ___________

Mungkin jika benda mati dapat bicara samsak itu akan protes pada pemiliknya.
Yap daniel memukuli samsak dengan emosi yang membara.
"Ah.. Sial
Mama ada di mana sekarang, aku rindu mah .. aku gak mau punya mama baru"

Mungkin daniel sudah lelah untuk membunuh samsak yang tidak mungkin mati. Ia segera masuk ke kamar untuk mandi

Hari ini keluarganya akan datang hmm yap karna irvan akan menikah lagi.

Daniel yang sudah berganti pakaian langsung turun ke bawah untuk melahap sarapannya hmm cacing di perutnya sudah protes karna tidak di beri makan seharian kemaren. Tanpa ia sadar keluarganya sudah ada di ruang tamu.

"sejak kapan kalian ada di sini?"

"eh kamu ini baru terlihat saja dari mana saja kamu hah? Kenapa tidak mejeput kami di bandara" omel lina panjang lebar kali tinggi

" oma iel baru bangun!"

"dasar kebo bule"

"Sudah sudah kalian ini hobi kok berantem. Owh ya van apa kmu sudah siap dengan pernikahanmu sore ini?"

"pasti dong pah, bahkan aku sudah tidak sabar untuk menunggunya. Eh iel apa kamu sudah negizinkan dedmu ini?" izinya sedikit memelas kepada daniel

"ihh jijik tu gak ded_-. Hmm yes ded iel ijinin ded nikah lagi .. Tapi intinya mama aku cuma satu mama lisa titik."

Irvan menghembuskan napasnya pasrah.

"Sudahlah .. Ayo van sebentar lagi acara pernikahanmu"

" siap pah,  ayo siap siap dua jam lagi acara di mulai"

"yey nia bakal punya mama baru sama kaka yang baik gak si wolf itu" ucap nia seraya menunjuk punggung daniel yang sudah pergi

"hua ga bakalan punya ponakan cewek yang bisa gw ajak kemana mana"

Daniel pergi meninggalkan mereka semua namun ia masih bisa mendengar para cecan yang tengah berbahagia dan sentosa itu. Sesampainya di kamar ia akan mandi untuk kedua kalinya. Ia memang kurang bersemangat untuk menghdirnya yap tapi demi kebahagiaan orangtua satu satunya itu apa boleh buat.

An hour later ..

Mereka sudah siap dengan pakaian ya masing masing. Irvan terlihat sangat gagah dengan jas hitamnya itu. Sedang seorang orang tuanya juga amat sangat senang dengan ini hmm yap karna setelah kehilangan istrinya irvan terlihat tidak semangat menjalani hidupnya. Nia gadis berumur 7 tahun pun ikut bahagia ia mengenakan gaun warna pink sangat cocok untuk gadis seumurannya.

"Gimana nia cantik gak?" pamer gadis kecil yang tak lain ia dia nia

" ulu ulu ponakan aunti cantik banget sih"

"iya dong siapa dulu .. Nia gitu looh"

"Sudah sudah ayo kita berangkat hmm tadi daniel bilang ia akan berangkat sendiri ke sana."

"yasudah ayo!"