Tak ada lagi yang namanya menangis tiap malam.
Semua sudah mulai terpendam, terpendam, dan menumpuk.
Air mata akan keluar pada saatnya.
Ia akan mengalir layaknya hujan deras yang tak kunjung henti.
Mengingat kenangan buruk yang terpendam.
Mengingat luka yang telah terciptakan.
Mengingat hati yang terpukul oleh perihnya kesendirian.
Mengingat jiwa yang kesepian di tengah malam sembari menunggu yang sedang bersenang-senang disana.
Begitu mudah hati terluka.Begini lah caraku mengungkapkan sakitnya hati. Menulis. Mengurangi emosi yang akan meluap dilain waktu. Melupakan sejenak hal buruk yang baru saja terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritaku
PoésieBerbagi cerita terhadap apa yang sedang aku alamin aja,aku rasa jaman sekarang lagi suka-suka nya "kode" gebetan,pacar atau apalah itu dengan "Quotes". Semoga ini bisa jadi inspirasi buat kalian Jangan lupa kasih ⭐ yaa