Angin malam menembus dinding
Kencangnya hingga ku merinding
Ku biarkan raga ini terbaring
Ingin rasanya ku mengobrol dan sedikit sharing
Tapi aku takut kamu terganggu dengan ponselmu yang berdering
Apakah harus kubiarkan saja rasa ini?
Rasa yang sesakkan hati
Meletup-letup ingin dijumpai
Oleh dirinya yang tidak menyadari
Haruskah kukatakan terlebih dahulu?
Jiwa ini tak sanggup menahan rindu
Berteriak ingin bertemu
Dan ada saja yang menjadi penghalang, waktu
Waktu berputar diiringi hari yang berganti
Tetapi tidak dengan rasa ini
Tetap, aku jatuh hati
Berkali-kali
Dengan manusia yang kedatangannya selalu kuharapkan dalam mimpi
YOU ARE READING
Gloomy August
PoetryBunch of words that accompany this gloomy August, not a romantic poem, yet a bunch of words of loving and missing someone.