chapter 2

996 99 45
                                    





Jisoo meninggikan kecepatan mobilnya. Tak pernah dia merasa semarah ini hanya karena ucapan seseorang yang tadi telah merusak bukan tapi akan merusak rencananya untuk membatalkan perjodohan itu.
Jisoo memarkirkan mobilnya disebuah parkiran tak jauh dari sebuah gedung yang berkilauan dengan cahaya-cahaya dari lampu-lampu yang sangat indah. Dengan cepat dia memasuki gedung itu. Banyak wanita dan pria yang sedang bersenang-senang disini. Bau alkohol sangat tercium hingga keluar. Ya, tempat yang didatangi oleh Jisoo adalah sebuah bar. Jisoo bukanlah peminum bahkan dia pernah tidak kuat menghabiskan soju di gelas kecil saat makan malam dengan kolega nya.  Namun sekarang kenapa dia malah datang ketempat itu jika dia tak kuat untuk minum?  Apa dia akan mencoba melupakan sejenak masalah yang sedang dia hadapi sekarang?  Ntah lah, biarkan Jisoo menenangkan pikirannya sekarang.
Jisoo duduk didepan pelayan. Dia sedikit risih karena sedari tadi banyak wanita-wanita yang menatapnya.

"Tuan, apa anda tidak ingin memesan ruangan vip saja? " tanya pelayan itu pada Jisoo.

"tidak perlu, aku hanya sebentar disini. Oiya Berikan aku soju terenak disini" pelayan itu hanya mengangguk dan segera mengambilkan pesanan Jisoo. Jisoo segera menuangkan soju itu kedalam gelas lalu menengguknya dan lihat wajahnya menyerit. Wajahnya sangat lucu hingga membuat para pelayan disana terkekeh melihat tingkah Jisoo.

"Hai Oppa. Boleh aku bergabung? " seorang wanita menghampiri Jisoo

"Mianhae tapi aku sedang menunggu seseorang" Jisoo sedikit menggeser saat wanita itu mulai menempelkan buah dadanya pada punggung Jisoo

"Nuguya?  Bukankah kau kesini untuk mencari wanita?  Denganku saja. Aku akan memuaskanmu malam ini" Jisoo bergedik ngeri mendengar wanita itu berbicara

"Okh!  Je.. Jennie-ah" Panggil Jisoo saat melihat seseorang yang ternyata adalah Jennie. Jennie sangat terkejut saat melihat bos nya berada disini.

"kau dengan dia?  Kenapa kau mau dengannya. Dia tak bisa memuaskanmu" wanita itu kesal saat melihat Jisoo tersenyum pada Jennie.

"Maaf, apa ada yang kau ingin tanyakan lagi?  Aku akan menemuinya" wanita itu langsung pergi begitu saja. Jennie mencoba melarikan diri saat Jisoo berpusat pada wanita jalang itu tapi nyatanya dia gagal. Jisoo lebih cepat memanggil namanya.

"Jennie Kim" Jisoo masih menatap Jennie dari kursinya. Dengan berat hati akhirnya Jennie menghampiri Jisoo.

"Sajangnim, sedang apa anda disini?  Bukankah anda tidak bisa minum? " tanya Jennie

"Kau baru 1 hari bekerja diperusahaanku dan kau sudah tau tentangku? "

"nde, wendy banyak bercerita Tuan" Jennie menatap Jisoo yang sepertinya sudah mulai mabuk kecil.

"Ah seperti itu. Oh iya sedang apa kau disini?" Tanya Jisoo seraya menengguk soju itu kembali, ekspresinya tetap sama seperti tadi membuat Jennie juga tak bisa menahan tawanya.

"Kenapa kau tertawa huh? Aku bertanya padamu. Kenapa kau ada disini?" Jisoo menatap Jennie lalu menenggak habis soju yang ada digelas.

"Aku bekerja disini Tuan" suara Jennie terdengar sangat pelan tapi jisoo masih bisa mendengarnya.

"Sudah berapa lama?" Jisoo menuangkan kembali soju yang ada di botol itu kedalam gelasnya lalu menenggak habis. Walaupun dia tidak bisa minum tapi dia tetap mencoba memasukkan soju itu kedalam mulutnya.

" 3 Tahun tuan" Jennie tidak berani menatap Jisoo.

" berhentilah bekerja disini. Bukankah kau sudah bekerja diperusahaanku?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy Or Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang