Roman dan Wulan. Adalah pasangan tergemes, termesra atau istilahnya 'couple of the year' di SMAN 712 JAKARTA. Yang sama-sama mengutarakan perasaannya pada tanggal 6 april 2017.Mereka baru saja lulus dari SMA. Roman mendapatkan beasiswa ke Belanda. Dan Wulan mengambil kembali beasiswa di Romania yang dulu sempat ia batalkan.
Roman sangat jago menbuat puisi. Tidak butuh waktu banyak untuknya merangkai kata-kata. Dan Wulan, ia sangat menyukai semua yang berhubungan dengan musik.
Saat ini, di kamar, Wulan sedang duduk santai di sofa mini-nya sambil senyum-senyum memainkan ponsel nya. Dia sedang chatt-an dengan pacarnya, siapa lagi kalau bukan Roman.
Roman❤️: Hi Romania! Lagi ngapain?
Wulandari❤️: Hi Amsterdam! Lagi kangen.Begitulah resiko pacaran LDR. Hanya bisa mengandalkan ponsel. Tidak ada ponsel = tidak bisa pacaran. Begitulah yang sekarang dialami oleh Roman dan Wulan.
Wulan tinggal sendiri di sebuah rumah yang sengaja dibeli oleh ayahnya, Andika. Rumahnya biasa saja, tidak terlalu mewah, hanya ada satu lantai.
Sementara Roman, ia tinggal di semacam asrama dekat dengan kampusnya.
Wulan mempunyai tiga orang sahabat. Yaitu Yasmin, Karin dan Stella. Stella adalah seorang gadis blasteran Indonesia-Belanda. Wulan dan yang lainnya sering memanggilnya dengan sebutan Lala. Ayahnya orang Belanda dan ibunya asli Indonesia. Stella sekarang berkuliah di Belanda sama seperti Sam dan Roman. Sebelum mereka berpisah pun Wulan meminta Stella untuk mengawasi Roman. "Kalau Roman deket ama cewek lain, lo langsung kasitau gue ya La. Biar gue pukulin dia sampe sukses." Kata Wulan penuh penekanan. "Berees Lan! Lo tenang aja!" Jawab Stella.
Sementara dua sahabat Wulan yang lainnya yaitu Yasmin dan Karin berkuliah di Indonesia. Yasmin berkuliah di fakultas kedokteran yang ada di Jakarta. Dan Karin berkuliah di fakultas sastra yang ada di Jakarta juga.
Roman baru saja selesai mandi, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. "Tunggu bentar" Roman membukakan pintunya itu. "Baru selesai mandi lo Man. Cepetlah. Kita telat nih ke kampus" orang itu nyerocos dan langsung tiduran di sofa-nya Roman. Orang itu adalah Samuel atau yang kerap dipanggil Sam dan kadang juga Samsul.
Sam adalah sahabat Roman dan Wulan yang kuliah bersama Roman di belanda. Bukan hanya sekedar sahabat, Sam, dan Roman seperti layaknya sepasang kakak beradik. Roman kakaknya dan Sam adiknya.
Sam adalah anak yang jail, tapi bijak, dan juga pandai. Kadang bersifat seperti anak-anak, kadang juga bersifat dewasa. Dan ia merupakan anak dari pengusaha sukses. Holang kayah gitu deh. Haha.
Selain Sam, Roman juga mempunyai tiga sahabat lainnya yaitu Darren, Karlo, dan Bobby.
~~~~~~~~~~
Wulan sangat merasa bosan. Akhirnya ia pergi berjalan-jalan ke luar rumahnya.
"Duhh bosen banget deh gue,, jalan-jalan sendiri." Katanya."Wulandari?" Kata seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang.
Wulan tersentak kaget.
"Eh. Hai" Wulan canggung.
Dia bingung siapa yang ada di depannya kini. Seorang gadis cantik berambut panjang pirang. Tapi, mengapa gadis itu mengenalinya?"Apa kita pernah bertemu?" Kata Wulan dalam bahasa Romania.
"Kamu lupa pada saya?" Kata gadis itu dalam bahasa Romania juga. "Saya Cazzie teman sekelasmu" lanjutnya.
Memang Wulandari sangat terkenal di kampusnya. Dia juga mempunyai banyak kenalan di kampusnya.
"Ooh.. ya saya ingat. Kamu adalah siswa paling pendiam di kelas? Ya?" Kata Wulan berbahasa Romania.
Mereka tertawa.
"Apa kamu mau mampir ke rumah saya?" Kata Cazzie.
"Rumahmu dimana?" Tanya Wulan.
"Itu!" Cazzie menunjuk rumah berwarna cream tepat setelah tiga rumah dari rumah Wulan.
"Wah. Ternyata kita tetanggaan?" Kata Wulan dalam bahasa Romania."Hah?! Lo orang Indonesia?!" Wulandari tersentak kaget. "Iya gue asli Indonesia" jawab Cazzie santai. Kali ini mereka mengobril menggunakan bahasa Indonesia. "Kenapa lo gak pernah ngomong atau cerita gitu?"
Cazzie tersenyum.
"Duhh akhirnya gue punya temen dari Indonesia.." kata Wulan penuh syukur.
"Iya semoga kita bisa berteman baik ya. Bahkan bersahabat" kata Cazzie.
Memang Cazzie merupakan siswi terpendiam di kelas. Dia sering sendiri, tidak pernah bergabung dengan teman sekelasnya.
"Pasti dong!" Kata Wulan. "Lo tinggal sendiri disini?" Tanya Wulan.
"Sama ibu, tapi kayanya ibu lagi keluar deh" jawab Cazzie.
"Ooh.. em.. kayanya udah sore deh, gue pulang ya. Sampai ketemu besok di kampus yaa" Wulan langsung pamit pulang ke rumahnya.Roman masih saja sibuk dengan buku dan pulpennya, padahal sudah waktu istirahat. Stella yang sedaritadi mmperhatikannya, duduk disamping Roman. "Rajin bener lo Man." Kata Stella.
"Gausah ngeledek deh lo La" jawab Roman tanpa melihat bahkan tanpa melirik ke aah Stella.
Stella tertawa. "Man,, Man. Masih aja lo jailin PR di sekolah. Eh di kampus ya sekarang?"
Roman tak menjawab. Dia sibuk dengan tugasnya."Lo gak kangen Wulan Man?" Pertanyaan Stella membuat Roman menghentikan pekerjaannya itu.
"Rindu itu sunyi La, Tak perlu ada bunyi." Kata Roman."Etdah dalem bener dah kata-kata lo Man. Gue jadiin caption di instagram gue dahh,, thanks ya Man gue mau upload foto di instagram gue dulu ye." Cerocos Stella. Lalu pergi meninggalkan Roman.
"Hm.." Kata Roman.Malam ini. Wulan sendirian di kamar. Dia terus memikirkan Roman. Wulan merindukan Roman.
"Roman kemana ya? Kok seharian ini gak ngabarin gue ya?" Wulan membatin.
"Apa gue telfon aja ya? Gue telfon aja deh." Wulan mengambil ponselnya dan langsung menelfon Roman. Tapi ia mematikannya kembali.
"Video call aja kali ya?" Wulan terkekeh."Hallo pacar!" Roman berada di sebrang sana melambaikan tangan ke kamera. Eh.
Wulandari cemberut.
"Loh kok bidadari gue cemberut sih? Coba mana ding senyumnya gue mau liat?" Roman merayu Wulan.
"Man! Lo tuh kemana aja sih! Seharian gak nelfon gue. Minimal lo wa gue kek." Wulan marah.
"Kangen yaa?" Ledek Roman.
"Apaan sih. Gak lucu tau gak." Wulan cemberut.
"Jangan cemberut gitu ding lan,, nanti pipi tembem lo itu meletus loh" ledek Roman 'lagi'.
"Iiiiihhhh Romaaaaan!!!" Teriak Wulan.
Roman menutup telinga nya. "Duh Lan gausah teriak gitu dong. Gue tau kok lo kangen sama guee. Ya kan?" Kata Roman sambil menaik turunkan alisnya.
"Ih apaan sih. Ganjen!" Kata Wulan.
"Yaudah deh klo lo gak mau ngaku juga gapapa. Gue mau kasih satu puisi nih buat lo."
Wulan sangat senang. Karna sudah lama ua tak dibacaka puisi oleh Roman."Malam hari. Ku duduk menikmati sinar rembulan.
Yang sinarnya amat mengagumkan.
Hai Wulandari yang selalu ku rindukan.
Selamat malam. "~~~~~~~~
Hai guyss!!! Terimakasih sudah membaca cerita ini!!!
Gimana? Emesh gaa ama Roman Wulan?
Maaf ya guys klo ada typo-typo:D
Mohon dimaafkan.#salam
KAMU SEDANG MEMBACA
Roman & Wulandari
Teen FictionSetelah lulus SMA, Roman mendapatkan beasiswa ke Belanda. Dan Wulan mengambil kembali beasiswa di Romania yang dulu sempat ia batalkan. Bisakah mereka mempertahankan hubungannya? *Update: kondisional(sesuai mood:v)